Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, LAPAN Sebut 'Langka', Terakhir Muncul Tahun 1648 Silam

- 20 Juni 2020, 21:13 WIB
ILUSTRASI Gerhana Matahari Cincin, terjadi pada Minggu, 21 Juni 2020
ILUSTRASI Gerhana Matahari Cincin, terjadi pada Minggu, 21 Juni 2020 //Pixabay/.*/Pixabay

MANTRA SUKABUMI – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan bahwa pada Minggu, 21 Juni 2020 besok akan terjadi Gerhana Matahari Cincin di berbagai wilayah di dunia.

Gerhana Matahari Cincin yang terjadi besok bertepatan dengan Solstis Juni 2020. Fenomena ini terbilang cukup langka dialami, karena fenomena ini terjadi terakhir kali pada 21 Juni 1648 dan akan terulang lagi pada 21 Juni 2039 atau 19 tahun dari sekarang.

Baca Juga: Bawa Gadis dari Bandung ke Subang, Driver Ojol ini Tak Sadar yang Dibonceng Sudah Meninggal

Mengutip dari situs LAPAN, Gerhana Matahari merupakan peristiwa dimana Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus, dan bayangan Bulan jatuh pada permukaan Bumi.

Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika piringan Bulan nampak sedikit lebih kecil dibandingkan piringan Matahari ketika melintasi piringan Matahari.

Hal ini karena ujung bayangan gelap (umbra) Bulan tidak jatuh di permukaan Bumi sehingga terbentuk perpanjangan bayangan Bulan yang disebut antumbra.

Baca Juga: VIRAL Uang Logam Rp 1.000 Gambar Kelapa Sawit Dijual Puluhan Juta, Ini Kata Bank Indonesia

Antumbra inilah yang jatuh ke permukaan Bumi sehingga wilayah yang terkena antumbra akan mengalami gerhana Matahari cincin.

Sedangkan wilayah di permukaan Bumi yang terkena bayangan semu (penumbra) Bulan akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian.

Selain fenomena Gerhana Matahari Cincin, pada 21 Juni 2020 besok bertepatan dengan terjadi Solstis Juni 2020.

Baca Juga: Humor Gus Dur 'Tiga Polisi Jujur' Berujung Penangkapan Polisi

Solstis Juni (June Solstice) atau disebut juga Solstis Utara (Northern Solstice) adalah waktu ketika Matahari berada pada titik balik Matahari (Solstis) Utara.

Pada saat inilah Matahari berada pada posisi paling Utara terhadap khatulistiwa langit ketika tengah hari sebelum akhirnya berbalik ke arah Selatan.

Jika diamati dari permukaan Bumi, maka Matahari akan terbit kemudian berkulminasi dan terbenam di titik paling Utara Bumi sesuai dengan lintang geografis dimana tempat pengamatam dilakukan di Bumi.

Baca Juga: Heboh Kiamat Akan Terjadi Minggu Besok, Begini Penjelasan Islam

Sehingga, waktu siang hari di belahan Bumi bagian utara akan terasa lebih lama dibandingkan waktu malam harinya.

Gerhana Matahari Cincin besok di Indonesia tidak semua wilayah dapat mengamati terjadinya fenomena tersebut, sebab yang dapat diamati di Indonesia hanya Gerhana Matahari Sebagian.

Untuk wilayah yang dapat mengamati fenomena Gerhana Matahari Sebagian (GMS) tersebut dapat dilihat sebagaimana telah diberitakan Mantra Sukabumi dalam artikel 'Simak Daftar Wilayah yang Dilalui Gerhana Matahari Cincin pada 21 Juni 2020 Besok'.

Terjadinya Gerhana Matahari
Terjadinya Gerhana Matahari .*/Instagram @lapan_ri
**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Lapan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah