MANTRA SUKABUMI - Inilah puisi pilihan terbaik yang dapat dibacakan pada hari Pahlawan Nasional.
Memperingati Hari Pahlawan akan kita jumpai pada 10 November 2022. Setiap tahun tentu ada banyak yang mencari puisi tentang perjuangan.
Diantaranya puisi - puisi perjuangan karya Chairil Anwar yang kami pilihkan untuk dibacakan pada saat perlombaan ataupun pertunjukan.
Maka di Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022 ini sangatlah cocok untuk membaca puisi perjuangan berikut ini.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber berikut kumpulan puisi di Hari Pahlawan 10 November 2022.
Prajurit Jaga Malam
Karya: Chairil Anwar
Waktu jalan...
Aku tidak tahu apa nasib waktu
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu……
Waktu jalan..
Aku tidak tahu apa nasib waktu!
Diponegoro
Karya: Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak genta. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju!
Serbu!
Serang!
Terjang!
KARAWANG-BEKASI
Karya: Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Baca Juga: Heboh, Verrel Bramasta Kembali Trending Topik di Twitter Gara-gara Hal Beginian
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi.
Demikian itulah puisi yang cocok dibacakan pada acara di Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022.***