BMKG: Selama Bulan Juni 2020 Terjadi Gempa Tektonik 667 Kali

- 2 Juli 2020, 10:19 WIB
Ilustrasi gempa bumi |
Ilustrasi gempa bumi | /Pixabay

MANTRA SUKABUMI- Selama bulan Juni 2020 telah terjadi gempa tektonik sebanyak 667 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG mengungkapkan, jumlah gempa pada Juni 2020 ini meningkat dari bulan sebelumnya Mei 2020 sebanyak 557 kali.

Diketahui selama bulan Juni 2020 terjadi gempa signifikan dengan kekuatan M > 5,0 sebanyak 16 kali. Jumlah gempa signifikan ini jumlahnya meningkat dari bulan sebelumnya Mei 2020 sebanyak 13 kali.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Menteri BUMN Erick Thohir akan Digantikan Oleh Ahok

Selain itu, terjadi gempa kecil dengan kekuatan M < 5,0 sebanyak 651 kali. Jumlah gempa ini meningkat dari bulan sebelumnya Mei 2020 sebanyak 564 kali.

Selama bulan Juni 2020 pula terjadi gempa dirasakan guncangannya oleh masyarakat sebanyak 64 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman. Jumlah gempa dirasakan ini meningkat dari bulan sebelumnya Mei 2020 sebanyak 63 kali.

"Selama Juni 2020 terjadi gempa merusak 2 kali, yaitu Gempa Aceh-Sabang yang dipicu sesar aktif pada 4 Juni 2020 berkekuatan M 4,8 yang merusak beberapa rumah dan Gempa Maluku Utara yang dipicu aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina pada 4 Juni 2020 berkekuatan M 6,8 yang merusak ratusan rumah," ujar Daryono dalam keterangan tertulis.

Sementara itu zona aktif gempa tektonik selama pada bulan Juni 2020 mencakup wilayah: Aceh-Sabang, Bengkulu-Lampung, Selatan Banten - Jawa Barat.

Baca Juga: Hari Ini Kamis 2 Juli, Emas Antam Turun 4.000 rupiah Jadi Rp915.000 Per Gram

Selatan Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Banda, Palu, Poso, Morowali, Maluku Utara, Sulawesi Utara, dan Mamberamo Papua.

"Zona aktif gempa ini bisa saja berlanjut hingga bulan Juli, tatapi bisa jadi segera meluruh aktivitasnya," jelasnya.

"Dalam upaya monitoring aktivitas gempa di wilayah Indonesia, saat ini BMKG mengoperasikan 372 sensor seismograf. Sedangkan untuk menyebarluaskan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, BMKG saat ini mengoperasikan 590 peralatan diseminasi informasi yang terdiri dari Digital Video Broadcast (DVB) sebanyak 205 lokasi, Warning Receiver System (WRS) sebanyak 70 lokasi dan WRS NewGen - Realtime sebanyak 315 lokasi yang dipasang pada 2019," pungkasnya.****

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah