Kabar Gembira Akan Hadir Bus Dengan Desain 'Psychal Distancing' Agustus Mendatang

- 9 Juli 2020, 08:35 WIB
ILUSTRASI bus.*/FREEPIK
ILUSTRASI bus.*/FREEPIK /

MANTRA SUKABUMI - Salah satu Perusahaan Otobus (PO) akan meluncurkan bus Legacy SR2 dengan desain "psychal distancing" Agustus mendatang.

Rencananya bus Legacy milik Sumber Alam yang menggandeng Karoseri Laksana tersebut akan melayani satu trayek DKI Jakarta-Yogyakarta (DIY).

Diungkapkan Owner PO Bus Sumber Alam, Anthony Steven Hambali, bahwa bus itu sebenarnya sama seperti bus pada umumnya, namun karena ada pandemi COVID-19, mereka merancang posisi duduknya menjadi berbeda.

Baca Juga: Demi Narkoba untuk Penuhi Hasrat Sakau, Pasangan Suami-Istri ini Tega Jual Bayi Seharga Rp 123 Juta

Bus Legacy SR2 yang berkonsep physical distancing tersebut sanggup menampung 32 penumpang, dengan formasi tempat duduk yang tidak biasa, yakni 1-1-1.

"Jadi nanti total penumpang 32 orang dengan konfigurasi 1-1-1 sehingga tidak sempit. Seharusnya bulan ini sih sudah keluar dari Karoseri Laksana nya, jadi kemungkinan baru bulan Agustus akan beroperasinya. Kalau trayeknya itu masih hanya Jakarta dan Yogyakarta saja karena memang itu saja rute kami," ungkapnya sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA, Kamis 09 Juli 2020.

Baca Juga: Tik Tok Diduga Langgar Privasi Anak, AS Lakukan Penyelidikan

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Kamis 9 Juli 2020 Lampaui 12 Juta Kasus, Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Anthony menambahkan bahwa pengerjaan kendaraan itu sudah la dilakukan, hanya saja terkendala faktor teknis karena PSBB.

"Kalau pembuatan si sudah agak lama yah, karena kan kemarin itu setop karena PSBB ya. Nah, kita lanjut di bulan Mei ya kurang lebih sekitar dua bulan lah proses pembuatan bus itu," jelasnya.

Baca Juga: Daftar HP Murah RAM 3GB Terbaik Dari Samsung Realme Oppo Vivo Redmi Harga Dibawah 2 Jutaan

Sementara itu, Brand and Marketing Communication Manager Laksana, Candra Dewi menegaskan bahwa inovasi tersebut dilakukan berkat dorongan dari konsumen Laksana.

"Awal mulanya tidak ingin dibuat seperti bus yang memiliki jarak dari penumpang satu dengan penumpang yang lainnya, namun karena adanya kebutuhan dari konsumen kita, akhirnya kita menggagas jenia bus seperti itu," bebernya.

Chandra juga mengatakan selama adanya pandemi wabah virus corona di Indonesia, sangat terasa dampaknya bagi jasa transportasi darat. Sehingga pihaknya menilai sebagai perusahaan karoseri, sudah semestinya untuk memberikan solusi terbaik dengan inovasi yang terbaru bagi klien mereka.

Baca Juga: Saat Rasulullah Wafat dan Dimandikan, Kemanakah Air Bekas Memandikan Jenazah Rasulullah Tersebut?

"Karena kita juga tahu kan transportasi darat ini kan memang sangat terkena imbasnya dari COVID-19 ini. Jadi, jadi kita berikan solusinya seperti ini, agar mereka bisa tetap beroperasi," pungkasnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x