Network
Sehingga adanya jeda hujan di beberapa wilayah meski masih dalam periode musim hujan menjadi penyebab suhu udara terasa lebih panas.
Baca Juga: Tujuan Wisata Eksotis Beraura Mistis: Inilah 5 Fakta Unik dan Misteri Pantai Pelabuhan Ratu Sukabumi
Selain itu, tutupan awan pun menjadi salah satu faktor sinar matahari lebih menyengat karena tidak ada penghalangan.
Di beberapa daerah tidak tertutup awan tebal dan hanya sedikti. Hampir di seluruh pula Jawa dan Nusa Tenggara wilayahnya sedikit awan.
Terjadinya jeda hujan dan berkurangnya tutupan awan di sebagian besar Pulau Jawa diakibatkan blocking Monsun Asia.
Hal tersebut merupakan pusaran angin atau vortex di Samudera Pasifik bagian barat, sehingga aliaran udara lembab dari utara terhambat.
Selain itu, intrusi udara kering dari selatan lebih mendominasi di bagian selatan Indonesia pengaruhnya.
Baca Juga: BMKG Catat Ribuan Kali Gempa Terjadi di Jabar Sepanjang Tahun 2022
Oleh karenanya, penyebab suhu udara lebih panas terasa di beberapa wilayah di Indonesia khususnya Pulau Jawa diakibatkan 4 faktor diatas.
Diantaranya, berkurangnya tutupan awan, radiasia matahari yang optimum mencapai permukanaa, terjadinya jeda hujan serta adanaya blocking Monsun Asia. ***
