Enam Anggota Positif, Jakarta Pusat Minta Tes Covid Massal Untuk Pol PP

- 3 Agustus 2020, 15:25 WIB
Satpol PP
Satpol PP /

MANTRA SUKABUMI - Berbagai kalangan saat ini terjangkiti Covid-19. Tidak hanya masyatakat biasa, bahkan tenaga kesehatan, pegawai pemerintahan, TNI-Polri hingga Pol PP juga banyak yang terinfeksi.

Berbagai kasus yang terjadi saat ini menjasi bukti bahwa Covid-19 bisa menyerang siapapun. Kasua terbaru lingkungan Pemprov Jabar menutup kegiatan dikantor setelah lebih dari 40 pegawai reaktif.

Dikutip dari Antara, hal inilah yang melatarbelakangi Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mendorong tes Covid-19 massal bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sehingga menurutnya, dipastikan para petugas keamanan dan ketertiban masyarakat di Jakarta Pusat itu terkonfirmasi bebas Covid-19 saat melayani warga.

Baca Juga: Walikota Surabaya Risma Didemo Ratusan Pekerja Hiburan Malam, Ini Responnya

Baca Juga: Viral Video Anggota DPRD Digerebek Istri, Selingkuhan Disuruh Telanjang

"Satpol PP itu masuk dalam garda terdepan di masyarakat kan? Jadi mereka itu juga harus dicek kesehatannya," kata Irwandi saat dihubungi, di Jakarta, Senin (03/08/2020).

Pernyataan itu disampaikannya usai mengetahui bahwa ada enam orang anggota Satpol PP Pemerintah Kota Jakarta Pusat terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengikuti tes Covid-19 massal di Puskesmas setempat.

Dikhawatirkan Covid-19 itu telah menyebar ke antar anggota, oleh karena itu ia mendorong adanya tes Covid-19 massal bagi para petugas dan pimpinan Satpol PP Jakarta Pusat.

Selain itu, Irwandi menyarankan agar para petugas Satpol PP mendapatkan pengaturan waktu kerja yang ketat sehingga dapat beristirahat meski memiliki banyak tugas khususnya memantau pelaksanaan protokol kesehatan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Harga HP Samsung Galaxy J Series Termurah Agustus 2020

Baca Juga: Harga HP Oppo dengan Kamera Terbaik Agustus 2020, Budget 1 Hingga 2 Jutaan

"Tugas mereka (Satpol PP) kan memantau. Nah mereka juga perlu istirahat, kalau mereka tidak ada istirahat bisa berbahaya karena kesehatannya bisa menurun. Oleh karena itu perlu ada pengaturan waktu kerja yang ketat. Ingat juga, petugas juga harus tetap patuhi protokol kesehatan," kata Irwandi.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan pihaknya harus menyesuaikan logistik jika memang diperlukan tes usap massal bagi para petugas Satpol PP.

"Kami untuk tenaga, siap membantu. Tapi ya itu pun harus diimbangi dengan logistik untuk tes usapnya," beber Erizon.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x