Network
MANTRA SUKABUMI - Gempa berkekuatan 6,9 melanda Laut Banda di lepas pantai Indonesia pada hari Jumat 21 Agustus, Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mengatakan, saat direvisi naik ke angka sebelumnya 6,8.
Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA, gempa itu berada di kedalaman 640 km, kata badan tersebut, yang sebelumnya memperkirakan berkekuatan 6,6 skala Richter.
Tapi itu tidak cukup kuat untuk memicu tsunami di wilayah Samudera Hindia, kata seorang pemantau Tsunami Service Provider Indonesia.
Baca Juga: Rumah 'Gadang' Sumatera Barat Miliki 6 Keunikan, dari Tempat Suci hingga Rumah Tahan Gempa
Baca Juga: 7 Deretan Kebun Binatang Terbaik Indonesia, Simak Mana Saja
Di kota Kupang, jauh di selatan pusat gempa di Laut Banda, warga yang ketakutan berlarian keluar saat gedung dan lampu jalan bergoyang.
"Saya sedang berada di pusat perbelanjaan saat gempa melanda," kata Engky Nussi yang merupakan warga.
"Banyak orang lari keluar saat barang mulai berjatuhan dari rak dan kami takut sesuatu yang lebih buruk akan terjadi," ujarnya.
Gempa dalam cenderung menyebabkan lebih sedikit kerusakan dari pada gempa dangkal dan Survei Geologi AS (USGS) mengatakan ada kemungkinan kecil korban jiwa dan kerusakan.
