Network
MANTRA SUKABUMI - Indonesia melaporkan 2.037 kasus virus corona baru pada Minggu, 23 Agustus, sehingga totalnya menjadi 153.535, data dari gugus tugas COVID-19 Indonesia.
Negara Asia Tenggara itu juga menambahkan 86 kematian baru pada hari Minggu, sehingga jumlah total menjadi 6.680, jumlah kematian corona tertinggi di Asia Tenggara, dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.
Selama kunjungan ke China, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan perjanjian awal telah ditandatangani dengan China Sinovac Biotech untuk pembelian massal dan pasokan hingga 50 juta dosis vaksin, CoronaVac, dari November hingga Maret, setelah itu negara- yang dimiliki Bio Farma akan mendapatkan akses prioritas hingga akhir tahun 2021.
Baca Juga: Mengkhawatirkan, Pasien Positif Corona di RSD Wisma Atlet Terjadi Penambahan Sebanyak 39 Orang
Baca Juga: Sering Ileran Saat Tidur? Catat, 7 Penyebab Ini Harus Kamu Ketahui
Baca Juga: Hati-hati Para Pelaku Korupsi, ini Larangan Keras dan Ancaman dari Allah dan Rasulnya
"Indonesia melihat komitmen yang kuat dari industri China untuk menjalin kemitraan dan komitmen yang kuat dari pemerintahnya untuk membina kemitraan tersebut," ujarnya Kamis malam melalui video.
Indonesia ingin mendapatkan vaksin untuk 260 juta penduduknya dan mengembangkannya sendiri, di tengah kekhawatiran di antara beberapa negara berkembang tentang persaingan untuk mendapatkan akses.**
