BLT Tahap 2 Telah Ditransfer ke BCA, Mandiri, dan Bank Swasta Lain, Segera Lengkapi Syarat Resminya

- 6 September 2020, 09:45 WIB
Tunai, Menaker sebut sekitar 1,9 Juta pekerja telah terima BLT Tahap 1 termasuk BCA dan Mandiri
Tunai, Menaker sebut sekitar 1,9 Juta pekerja telah terima BLT Tahap 1 termasuk BCA dan Mandiri /mantrasukabumi/kemnaker

MANTRA SUKABUMI – Pemerintah telah menyerahkan data tahap 2 pencairan bantuan langsung tunai Rp600.000 untuk pekerja.

Menaker Ibu Ida Fauziyah menyatakan bahwa telah mnyetor data tahap 2 kepada pihak bp jamsostek agar data calon penerima subsidi gaji/upah sehingga proses pencairan dapat segera dilakukan.

Per hari Selasa kemarin ada sekitar 1,9 juta pekerja yang sudah terdistribusi.

Baca Juga: Tenang, Subsidi Gaji BLT Tahap 2 Telah Diserahkan, 3 Juta Pekerja Siap-Siap Cek Rekening

Selebihnya itu memang masih ada data, yang misalnya rekeningnya itu tidak aktif kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk disampaikan kepada para pekerjanya

Menaker ida Fauziyah mengatakan sampai dengan Selasa 2 September 2020 telah ada sebanyak 1,9 juta pekerja yang menerima subsidi gaji dan karena itu meminta kepada para pekerja calon penerima subsidi gaji untuk memberikan nomor rekening aktif.

Baca Juga: Tunai, Menaker Sebut Sekitar 1,9 Juta Pekerja Telah Terima BLT Tahap 1 Termasuk BCA dan Mandiri

Selebihnya itu memang masih ada data, yang misalnya rekeningnya itu tidak aktif kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) untuk disampaikan kepada para pekerjanya. 
Jadi kami ingin menyampaikan di sini kepada teman-teman pekerja, serahkan nomor rekening yang aktif.

Ida mengungkapkan bahwa Kemnaker telah menerima 2,5 data calon penerima subsidi gaji/upah dari BPJS Ketenagakerjaan pada hari Senin 24 Agustus lalu. Sebelum diserahkan ke Kemnaker, data tersebut telah diverifiksi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian, setelah data diserahterimakan kepada Kemnaker, data tersebut kembali dicek oleh Kemnaker sebelum diserahkan kepada KPPN. Sesuai dengan Juknis, pengecekan dilakukan maksimal selama 4 hari.

Baca Juga: TUNAI, Bansos Rp500.000 Cair Langsung BLT Untuk PKH dan BPNT Ini Syaratnya

"Kemnaker hanya melihat kesesuaian data peserta setelah dilakukan validasi secara berlapis oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Ibu Ida menjelaskan.

 

Ibu Ida menegaskan bahwa pengecekan berlapis ini untuk memastikan subsidi gaji/upah tepat sasaran.

"Hari ini secara bertahap dari 2,5 juta data rekening yang sudah di-check list Kemnaker disampaikan kepada Himbara untuk diteruskan ke rekening penerima progam subsidi upah/gaji," kata Ibu Ida.

Program subsidi upah/gaji merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan dibahas bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian BUMN, Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan tahun 2020.

Subsidi ini merupakan program pelengkap bagi program-program mitigasi dampak pandemi Covid-19 yang ada sebelumnya.

Baca Juga: Tunai, Menaker Sebut Sekitar 1,9 Juta Pekerja Telah Terima BLT Tahap 1 Termasuk BCA dan Mandiri

"Pekerja formal yang terdampak Covid-19 itu tidak sedikit, Banyak sekali mereka yang juga menerima program dari pemerintah (Kemensos, Kemendes PDTT). Data menunjukkan pekerja formal yang masih eksis juga membutuhkan bantuan pemerintah. Mereka juga terdampak Covid dan butuh bantuan pemerintah," kata  Ida.

Didalam akun Instagram @kemnaker dijelaskan 6 syarat penerima BLT 600 ribu sebagai berikut:

Baca Juga: Kemnaker pastikan BCA Mandiri juga Bank Swasta Lainnya BLT Rp600 Ribu Tahap 2 Akan di Transf

1. WNI yang dibukukan dengan NIK

2. Pekerja/Buruh penerima gaji/upah

3. Terdaftar sebagai peserta aktif program jamsos BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan

4. Kepesertaan sampai dengan bulan Juni 2020

5. Peserta aktif program jamsos ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Lima Juta Rupiah, sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS ketenagakerjaan

6. Memiliki rekening yang aktif .**

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah