BLT Rp600 Ribu Belum Cair Juga Sampai Hari Ini, Catat Berikut 7 Penyebabnya

- 8 September 2020, 06:35 WIB
blt
blt /ttk/


MANTRA SUKABUMI - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengakui bahwa hingga hari ini penyaluran dana bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu belum sepenuhnya tersalurkan.

Hal itu karena pihak Kemnaker menemui kendala dalam penyaluran dana bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu tersebut baik tahap pertama maupun kedua.

Namun pihak Kemnaker memastikan bahwa dana bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu bagi pekerja pasti akan dicairkan jika tidak ada masalah.

Baca Juga: Maaf, BLT Rp600 Ribu Penyalurannya Terhambat, Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Kabar Gembira BLT Rp600 Ribu Tahap 3 Akan Segera Cair, Pastikan Syaratnya terpenuhi

Hanya saja, banyak masyarakat atau pekerja hingga hari ini dana bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu tersebut belum masuk ke rekeningnya.

Hal itu tentu memicu kekhawatiran bagi mereka karena jangan-jangan mereka tidak termasuk calon penerima dana bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu.

Terkait kendala tersebut diakui pihak Kemnaker dalam akun Instagramnya. Kemnaker meminta perusahaan berkomunikasi dengan pekerja.

"Kami imbau pemberi kerja/perusahaan untuk membangun komunikasi dan dialog dengan para pekerja terkait data rekening pekerja guna memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga penyaluran subsidi gaji/upah lancar dan tepat sasaran," tulis Menaker melalui akuj Instagram yang dilihat mantrasukabumi.com pada Selasa, 8 September 2020.

Bahkan menurut pihak Kemnaker, untuk tahap 1 saja hingga sampai saat ini baru 2.310.974 orang telah menerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu.

Itu berarti baru 92,44 persen dari total penerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu tahap 1, yakni 2,5 juta penerima.

Selain itu rekening yang masih dalam proses penyaluran juga masih banyak sekitar 173.367 penerima.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 7 penyebab sehingga dana bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu tidak cair:

Rekening atau penerima masih proses validasi

Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan sesuai Permenaker Nomor 14 Tahun 2020, data yang sudah divalidasi di perbankan selanjutnya divalidasi kembali di internal BP Jamsostek.

Baca Juga: Kabar Gembira BLT Rp600 Ribu Tahap 3 Akan Segera Cair, Pastikan Syaratnya terpenuhi

Baca Juga: Naudzubillah, Inilah Akibatnya Hutang yang Tidak Dibayar

Adapun proses validasi tersebut diantaranya:

Validasi pertama dilakukan oleh pihak eksternal melalui kerja sama dengan 127 bank yang bertujuan untuk mengecek validitas nomor rekening peserta calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) pekerja.

Validasi kedua dilakukan di internal BP Jamsostek dengan mengikuti pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-19.
Validasi terakhir juga oleh internal dalam rangka mengecek kesamaan identitas nomor rekening dan kepesertaan pekerja penerima bantuan langsung tunai (BLT).

Rekening atau Penerima Tidak lolos validasi

Alasan kedua tidak cair karena bisa jadi anda tidak lolos validasi yang dilakukan tiga tahap di atas.
Bahkan beberapa waktu lalu pihak BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan dari data yang masuk sebanyak 14,2 juta yang lolos validasi sebanyak 11,3 juta.

Agus menegaskan, patokan valid atau tidaknya disesuaikan dengan Permenaker Nomor 14 Tahun 2020, diantaranya:

* Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK);

* Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan;

* Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan;

* Pekerja/buruh penerima upah;

* Memiliki rekening bank yang aktif;

* Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.

Baca Juga: Dahsyatnya Keutamaan 11 Shalawat Nabi Jika di Amalkan Di Waktu Ini

Rekening belum disetorkan perusahaan ke BP Jamsostek

Alasan lain tidak cair karena nomor rekening calon penerima belum disetorkan. Dari target penerima sebanyak 15,7 juta pekerja, pihak Kemnaker baru menerima sekitar 14,2 juta.
Oleh karena itu, pihak BP Jamsostek masih memberikan kesempatan kepada pekerja maupun perusahaan untuk segera menyetorkan atau memperbaiki data yang salah sampai 15 September 2020.

Pemerintah mencairkan bantuan secara bertahap

Pemerintah menyampaikan pencairan bantuan pemerintah tahap pertama baru disalurkan kepada 2,5 juta pekerja.

Sementara sisanya akan dilakukan bertahap sampai akhir September 2020.
Jadi bisa jadi belum cair karena anda tidak masuk dalam tahap pencairan pertama dan kedua.
Pekerja tidak berhak mendapatkan bantuan

Baru-baru ini pihak BPJS Ketenagakerjaan mengatakan telah mencoret sekitar 1,6 juta calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu.

Pencoretan tersebut menurut pihak BPJS Ketenagakerjaan karena calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

Menurut pihak BPJS Ketenagakerjaan rata-rata dari 1,6 juta pekerja yang dicoret dari daftar tersebut karena memiliki penghasilan atau gaji sebesar Rp 5 juta.

Padahal dalam syarat yang sudah diatur dalam Permenaker, pemerintah mensyaratkan calon penerima bantuan langsung tunai ini memiliki penghasilan dari suatu perusahaan di bawah Rp 5 juta.

Baca Juga: Jadi Kontroversi, Siswa Memilih SPP Digratiskan Dibandingkan Kuota Internet

Rekening pekerja dikembalikan

Bahkan menurut Ida, sampai saat ini sekitar 15.659 pekerja belum dapat disalurkan karena beberapa alasan seperti adanya duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, dan rekening tidak sesuai dengan NIK.

Adapun terkait rekening yang bermasalah, Menaker meminta pihak BPJS Ketenagakerjaan untuk segera berkomunikasi dengan stakeholder agar segera menyelesaikan persoalan pelaporan data rekening sebagaimana dimaksud.

Selain itu Ida juga meminta perusahaan atau pekerja segera memberikan data rekening yang benar untuk mempermudah penyaluran.

Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Selasa 8 September  2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Rekening pekerja bank swasta

Adapun terkait pemilik bank swasta, pihak Kemnaker mengatakan bagi pemilik rekening bank swasta yang datanya sudah valid hanya tinggal memunggu dana masuk saja.

Yang paling penting adalah memastikan bahwa data kita sudah sesuai dengan Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.

Bahkan pihak BPJS Ketenagakerjaan mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu disalurkan melalui bank BUMN, sehingga untuk proses transfer ke bank swasta membutuhkan waktu 4 hingga 5 hari.**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah