Posisi Terancam karena Krisis Rakhine State, Malaysia Terancam Stabilitas ASEAN

- 10 September 2020, 09:10 WIB
Hishammuddin Hussein (Menteri Luar Negeri Malaysia).*
Hishammuddin Hussein (Menteri Luar Negeri Malaysia).* /antaranews

MANTRA SUKABUMI - Hishammuddin Hussein (Menteri Luar Negeri Malaysia) mengatakan krisis berkepanjangan di Rakhine State.

Myanmar dapat menjadi ancaman bagi keamanan dan stabilitas kawasan ASEAN, dan menegaskan bahwa Malaysia terus memantau.

Dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews.com, hal itu diharuskan karena pergerakan tidak biasa dari para pencari suaka etnis Rohingya dari Rakhine State dan Cox’s Bazar melalui rute-rute darat dan air.

Baca Juga: Jelang Pemilihan, Trump dan Biden Jalankan Kampanye dengan Sangat Berbeda Ditengah Pandemi Corona

Sikap tersebut disampaikan dalam intervensi Malaysia di Pertemuan antar-Menteri Luar Negeri negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-53 yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu.

“Efek-efek yang terus mengalir dari krisis Rakhine State terus berdampak terhadap negara-negara lain di kawasan, dan ini termasuk Malaysia,” ujarnya.

Dia pun memberikan tiga pendapat terkait upaya penanganan isu tersebut, yang pertama yakni bagi negara-negara ASEAN untuk memberi perhatian khusus terhadap kejahatan transnasional yang melibatkan penyelundupan dan perdagangan orang etnis Rohingya, terutama negara-negara pesisir laut Andaman dan Selat Malaka.

Baca Juga: Hore, Bantuan Subsidi Tahap III Disalurkan, Jangan Lupa Cek Rekeningnya

“Kejahatan ini dimungkinkan oleh berlanjutnya krisis di Negara Bagian Rakhine, yang titik penyelesaiannya belum dapat terlihat di waktu dekat bahkan setelah lebih dari dua tahun sejak krisis dimulai pada tahun 2017,” paparnya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x