Bayu menjelaskan banyaknya tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19 diperkirakan karena penggunaan alat pelindung diri (APD) kurang maksimal sehingga virus mudah masuk ke tenaga kesehatan.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tak Terima Jika Pelaku Penusuk Dirinya Dianggap Gila
"Penyebabnya human error dan standar operasional prosedur (SOP) pemakaian APD belum diterapkan dengan baik, sehingga kami akan melakukan evaluasi soal itu," ujarnya.
Pihak puskesmas, lanjut Bayu, juga sudah melakukan pelacakan terhadap keluarga tenaga kesehatan di masing-masing domisili, sehingga diharapkan kontak erat tenaga kesehatan juga sudah dilakukan tes usap.
Baca Juga: Ojek Online Bebas Beroperasi Selama PSBB Total DKI Jakarta
Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Lumajang hingga 14 September 2020 tercatat 312 orang dengan rincian pasien yang masih dirawat sebanyak 122 orang, pasien yang sembuh sebanyak 165 orang, dan meninggal dunia sebanyak 25 orang.**