Waduh, 49 Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Lumajang Terpapar COVID-19

- 15 September 2020, 08:47 WIB
Ilustrasi: Tenaga medis
Ilustrasi: Tenaga medis /

MANTRA SUKABUMI –  Jawa timur memang menjai sorotan di masa pandemic ini, bagaimana tidak di masa new normal ini di lumajang masih bermunculan kasus positif covid-19.

Pasalnya tiga rumah sakit di Lumajang diantaranya 49 tenaga medis terpapasr covid-19.

Sebanyak 49 tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit di Kabupaten Lumajang terpapar COVID-19 sehingga ada pembatasan pelayanan kesehatan di rumah sakit setempat.

Baca Juga: Tak Bisa Dihindari Denda Rp250 Ribu Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan di Jawa Timur

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman antaranews tanggal 14 September 2020, "Tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 bekerja di RSUD Pasirian, RS Djatiroto, dan RSUD Hariyoto dengan total sebanyak 49 orang, baik perawat maupun dokter," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Bayu Wibowo Ignasius saat dihubungi per telepon di Lumajang, Senin malam.

Menurut ia, jumlah tenaga kesehatan di RSUD Pasirian yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 sebanyak 22 orang, sedangkan di RSUD Hariyoto sebanyak enam orang, sisanya tenaga kesehatan di RS Djatiroto sebanyak 21 orang.

"Akibat banyaknya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19, ada pembatasan pelayanan kesehatan di tiga rumah sakit tersebut untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus corona," kata Bayu.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Bukannya Mencegah Tapi Justru Membuat Relawan Terpapar Covid-19, Cek Faktanya

Ia menjelaskan RSUD Pasirian yang merupakan rumah sakit rujukan COVID-19 untuk sementara waktu tidak lagi bisa menerima pasien baru karena pelayanan rawat inap di rumah sakit setempat ditutup sementara. Sedangkan untuk poliklinik rawat jalan masih tetap dibuka.

"Untuk Rumah Sakit Djatiroto sementara ditutup untuk pelayanan unit gawat darurat dan ruang isolasi pasien COVID-19 di sana juga sudah penuh," tambahnya.

Bayu menjelaskan banyaknya tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19 diperkirakan karena penggunaan alat pelindung diri (APD) kurang maksimal sehingga virus mudah masuk ke tenaga kesehatan.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tak Terima Jika Pelaku Penusuk Dirinya Dianggap Gila

"Penyebabnya human error dan standar operasional prosedur (SOP) pemakaian APD belum diterapkan dengan baik, sehingga kami akan melakukan evaluasi soal itu," ujarnya.

Pihak puskesmas, lanjut Bayu, juga sudah melakukan pelacakan terhadap keluarga tenaga kesehatan di masing-masing domisili, sehingga diharapkan kontak erat tenaga kesehatan juga sudah dilakukan tes usap.

Baca Juga: Ojek Online Bebas Beroperasi Selama PSBB Total DKI Jakarta

Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Lumajang hingga 14 September 2020 tercatat 312 orang dengan rincian pasien yang masih dirawat sebanyak 122 orang, pasien yang sembuh sebanyak 165 orang, dan meninggal dunia sebanyak 25 orang.**

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah