Gatot Nurmantyo Dihadang Dandim Jakarta Selatan Hingga Singgung Sapta Marga

- 30 September 2020, 21:46 WIB
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Harta nya 'Diobok-obok' usai Dicopot karena PKI? Tak Memiliki Utang
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Harta nya 'Diobok-obok' usai Dicopot karena PKI? Tak Memiliki Utang /ANTARA/Zuhdiar Laeis /

MANTRA SUKABUMI - Akhir bulan September selalu menjadi momen yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Salah satu tempat yang sering ramai dikunjungi adalah Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta Selatan.

Tempat ini biasa dikunjungi para keluarga pahlawan maupun para Purnawiran sebagai penghormatan kepada mereka yang telah gugur.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: TV One Tayangkan Film G30S/PKI Malam Ini Pukul 21.00 WIB, Simak Alasannya

Terlebih banyak para pahlawan yang gugur dan menjadi korban gerakan PKI yang dikenal dengan G30SPKI.

Terbaru, ratusan Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (P2KN) juga menggelar tabur bunga dan doa bersama di Taman Pemakaman Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Rabu, 30 September 2020.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperingati hari Kesaktian Pancasila dan mengenang para pahlawan yang menjadi korban Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Pemandangan tidak mengenakan terjadi saat ratusan Purnawiran yang juga dihadiri mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tersebut dilarang masuk komplek pemakaman.

Baca Juga: Alhamdulillah, Akhirnya Saudi Izinkan Warga Indonesia Umrah, Hanya Tidak Boleh Sentuh 2 Benda Ini

Pelarangan yang dilakukan Dandim Jakarta Selatan, Kolonel inf Ucu Yustia sempat memancing emosi Gatot.

"Ini di makam pahlawan ya, anda punya Sapta Marga sumpah prajurit, anda bertanggungjawab kepada Tuhan YME bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30 S PKI," ujar Gatot seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Rabu, 30 September 2020.

Namun Dandim menegaskan, ia hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot maupun para purnawirawan untuk tabur bunga ke makam pahlawan. 

"Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan," jawabnya.

Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja

Setelah terjadi perdebatan, Gatot bersama rombongan akhirnya diperbolehkan masuk dengan syarat per kelompok maksimal 30 orang. 

Gotot melakukan tabur bunga sekitar 20 menit di makam tersebut yang mereka sebut sebagai aksi mengenang pemberontakan Gerakan 30 Sepember PKI.**

Editor: Andriana

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x