Korban tewas akibat pertempuran itu setidaknya sudah melampaui 100 orang termasuk warga sipil.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Dihadang Dandim Jakarta Selatan Hingga Singgung Sapta Marga
Keduanya mengabaikan tekanan internasional yang meminta untuk melakukan gencatan senjata, karena dapat memicu kekhawatiran konflik yang dapat meningkat menjadi perang besar dan menarik kekuatan regional seperti Turki dan Rusia.
"Kami perlu mempersiapkan perang jangka panjang," ujar pemimpin separatis Karabakh Arayik Harutyunyan pada Rabu, 30 September 2020.
Moskow sendiri diketahui memiliki pakta militer dengan Armenia namun memiliki hubungan baik dengan Azerbaijan, berulang kali menyerukan diakhirinya pertempuran bahkan menawarkan untuk menjadi tuan rumah negosiasi.**
Editor: Andriana
Sumber: RRI