Network
MANTRA SUKABUMI - Nama Gatot Nurmantyo akhir-akhir ini kembali menjadi sorotan banyak pihak karena langkahnya.
Setelah deklarasi KAMI beberapa bulan yang lalu, kiprahnya selalu menarik untuk dicermati dan dibicarakan.
Terakhir, hebohnya Gatot Nurmantyo dibubarkan saat acara di Jawa Timur dan dihadang saat akan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Baca Juga: Moeldoko Ancam KAMI, Kalau Paksakan Kehendak Kita Akan Buat Perhitungan
Baca Juga: Gawat, Fadli Zon Bocorkah PKI Adalah Dalang G30S 1965, Simak Penjelasannya
Terkait langkah dan sikapnya tersebut, salah satu politikus PDIP Budiman Sudjatmiko merasa heran dengan langkah mantan Panglima TNI tersebut.
Menurut Budiman, Gatot Nurmantyo kini sibuk memprovokasi masyarakat dengan isu PKI.
Budiman pada Selasa, 29 September, melalui akun twitternya @budimandjatmiko, ia mengutip kata-kata salah seorang peserta yang ikut dalam kegiatan Gatot di Surabaya.
“PKI sudah ndak ada..ini ndak ada. Ini ndak ada acara. Yo wis..mulih,” kata peserta yang sudah sepuh tersebut.
Budiman mengaku ia merasa kasihan pada nenek sepuh tersebut.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
''Kasihan mbok-mbok tua ini dari jauh mau ikut acara tapi PKI-nya ndak ada. Pak Gatot, anda sehat? Atau sudah gak relevan pertanyaaan ini? Nek ora edan ora kumanan ya seperti kata Ronggowarsito?'' lanjutnya.
Petuah Ronggowarsito yang dikutip Budiman tersebut kurang lebih berarti 'akan datang saatnya jaman edan. Orang yang tidak ikut edan-edanan tidak akan mendapatkan bagian. Namun sebesar apapun untungnya orang edan, masih lebih untung orang yang sadar dan waspada'.
Gatot sendiri selama ini sudah cukup sering bicara soal Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ia juga menuding PKI ada di pemerintahan Joko Widodo. Ia menyebut salah satu contohnya adalah ia dicopot sebagai panglima sebelum waktunya karena mewajibkan bawahannya untuk nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.
“Saat itu saya punya sahabat dari PDIP meminta untuk dihentikan [nonton bareng G30S/PKI]. Kalau tidak Pak Gatot akan diganti. Tapi saya gas, karena ini benar-benar berbahaya. Dan saya benar-benar diganti,” ujar Gatot.**
