MANTRA SUKABUMI - BP Jamsostek menyampaikan bahwa pihaknya memastikan tidak bisa menyalurkan dana BLT Subsidi Gaji BPJS kepada 2,4 juta penerima.
Hal itu disampaikan Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto melalui video virtual bersama Kementerian Ketenagakerjaan pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Agus mengatakan, sejak awal digulirkan, pihaknya hanya menerima 14,8 juta rekening dari target 15,7 juta penerima yang harus divalidasi sebelum diberikan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk dicairkan.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Baca Juga: Moeldoko Ancam KAMI, Kalau Paksakan Kehendak Kita Akan Buat Perhitungan
Setelah dilakukan validasi berlapis, menurut Agus hanya ada 12,4 juta rekening pekerja yang lolos, atau tepatnya 12.418.588 rekening.
Sementara itu, 2,4 juta rekening tidak bisa diteruskan ke Kemnaker, karena tidak lolos validasi.
"Rekening yang masuk ke kami ada 14,8 juta semenjak dikasih amanah yang targetnya 15,7 juta. Dari rekening itu kita validasi berlapis, mulai dari perbankan, hingga penyesuaian kriteria penerima. Dari jumlah itu hanya ada 12,4 juta rekening yang valid, artinya ada 2,4 juta tak valid," ujar Agus dalam video virtual pada Kamis, 1 Oktober 2020.
Dia menjelaskan, dari total 2,4 juta rekening yang tidak lolos validasi tersebut, 1,8 juta alasannya karena tidak memenuhi kriteria penerima bantuan BLT subsidi gaji bpjs.