Fahri Hamzah Serukan Rekonsiliasi: Kenapa Sih Susah Amat Diskusi dan Harus Berakhir Dibui

- 16 Oktober 2020, 05:56 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah /@fahrihamzah/Instagram

MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyerukan rekonsiliasi terkait penangkapan aktivis penolak UU Cipta Kerja.

Fahri Hamzah menyampaikan hal itu kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin agar bisa secara jernih melihat realita ini.

Dirinya juga menyarankan untuk melakukan upaya rekonsiliasi, termasuk berdiskusi dengan para kritikus.

Baca Juga: Ingat, Ini Akibat Jika BLT UMKM Rp2,4 Juta Tidak Segera Dicairkan Penerima

Baca Juga: Batas Pencairan BLT UMKM Rp2,4 Juta Hanya 3 Bulan, Buruan Segera Cairkan Jika Tidak Ingin Hangus

"Saya hanya bisa kirim doa kepada Pak Presiden dan Pak Kiai (Wapres) semoga bisa jernih meihat realitas ini. Kita tidak bisa begini. Ayolah buka jalan damai dan rekonsiliasi. Kenapa sih susah amat diskusi. Kenapa sih semua harus berakhir di bui? Ayolah," tulisnya di akun Twitter miliknya.

Fahri Hamzah juga sempat menyinggung soal penangkapan sejumlah aktivis terkait penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Hukum tidak boleh menyasar para pengkritik, sementara perusuh dan vandalime belum diselesaikan. Apalagi menuduh mantan presiden segala. Sungguh suatu tindakan yang sembrono dan tidak punya etika. Mau apa sih kita ini? Mau adu domba siapa lagi? Mau ngerusak bangsakah kita?" Lanjutnya.

Ia juga menyindir seandainya aktivis dituduh pemicu, seharusnya anggota DPR sebanyak 575 orang sebagai pembuat juga ditangkap.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah