Network
MANTRA SUKABUMI - Massa pendemo yang menolak UU Cipta Kerja menghembuskan isu mosi tidak percaya untuk melengserkan Presiden Jokowi di jawab oleh salah satu tokoh nasional.
Ia adalah Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin yang mmberikan jawaban menohok bahwa 'mosi tidak percaya' untuk lengserkan Jokowi tidak mungkin bisa dilakukan.
TB Hasnuddin menjelaskan bahwa 'mosi tidak percaya' hanya berlaku di negara yang menganut sistem parlementer. Sementara Indonesia merupakan negara yang menganut sistem presidensial.
Baca Juga: Kemnaker Tiba-tiba Minta Pekerja Kembalikan Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Sudah Cair, Ada Apa?
Baca Juga: Kemnaker Pastikan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tidak Akan Ditransfer ke 5 Rekening Ini
"(Apalagi) melihat komposisi koalisi fraksi-fraksi pendukung presiden di DPR, rasanya seperti mimpi di siang bolong kalau kemudian ada yang bercita-cita melengserkan presiden pilihan rakyat," tegas Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Jumat, 16 Oktober 2020.
TB Hasanudin juga menambahkan jika 'mosi tidak percaya' yang dihembuskan oleh gabungan massa buruh dan mahasiswa tersebut tidak mungkin mampu menggoyahkan Jokowi dari Presiden.
"Tidak mudah menurunkan presiden pilihan rakyat. Proses pemakzulan presiden cukup sulit," lanjutnya.
TB Hasanudin bahkan menyebut seruan 'mosi tidak percaya' yang bertujuan untuk melengserkan Jokowi bisa disangkakan pasal makar.
