Presiden Joko Widodo Ingin Pastikan Pesiapan untuk Vaksin, Terutama Terkait Halal dan Haram

- 20 Oktober 2020, 10:55 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).*/ YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi).*/ YouTube/Sekretariat Presiden /YouTube/Sekretariat Presiden

MANTRA SUKABUMI - Pada Senin, 19 Oktober 2020 Presiden Joko Widodo, menyerukan agar Indonesia tidak terburu-buru meluncurkan vaksin, dengan alasan kekhawatiran atas kesadaran publik tentang apakah mereka halal.

Dengan lebih dari 365.000 kasus virus korona dan 12.000 kematian, Pemerintah Indonesia telah berlomba untuk mengamankan pasokan vaksin sementara masih dalam pengembangan.

Hal tersebut menuai kritik dari beberapa ahli epidemiologi karena mencari solusi "peluru perak" sebelum kemanjuran dan keamanan vaksin lengkap diketahui.

Baca Juga: Arkeolog Peru Temukan Sosok Kucing Berusia 2.000 Tahun Saat Tingkatkan Akses UNESCO

Baca Juga: 5 Tips Jitu, Agar Cepat Naik Jabatan dalam Pekerjaan

Dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com, 20 Oktober 2020, bahwa Menteri senior telah mengindikasikan bahwa otorisasi vaksin darurat dapat diberikan paling cepat November.

Tetapi presiden, yang lebih dikenal dengan julukannya "Jokowi", mengisyaratkan pendekatan yang lebih hati-hati, memperingatkan agar tidak tergesa-gesa dan mendesak pesan publik yang jelas tentang apakah vaksin itu halal, atau diizinkan dalam Islam.

“Saya minta vaksin ini tidak diburu-buru karena kompleks,” kata Jokowi jelang rapat tertutup.

"Saya ingin memastikan ada persiapan yang baik. Tentang komunikasi publik, terutama terkait halal dan haram, harga, dan kualitas."

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x