Kabar Gembira, Jawa Timur Akhirnya Bebas dari Zona Merah, Berikut Rincian Kabupaten Kota

- 21 Oktober 2020, 05:17 WIB
50 Persen Wilayah Provinsi Jawa Timur masuk zona kuning
50 Persen Wilayah Provinsi Jawa Timur masuk zona kuning /dok. Diskominfo Jatim

MANTRA SUKABUMI - Satuan Gugus Tugas Covid-19 Nasional pada Selasa, 20 Oktober menyatakan sebanyak 19 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dinyatakan berstatus zona kuning.

Ke 19 Kabupaten/Kota tersebut adalah Pacitan, Kota Blitar, Tuban, Situbondo, Kediri, Ponorogo, Madiun, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, Malang, Kota Madiun, Lamongan, Sampang, Pamekasan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Bojonegoro.

Keputusan terkait zona tersebut didasarkan atas hitungan epidemiologis dengan 15 indikator, diantaranya kenaikan kasus, jumlah tes, tingkat kesembuhan, jumlah kematian maupun kapasitas rumah sakit.

Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Pastikan Daftar Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta Tahap 2

Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!

Sementara 19 Kabupaten/Kota lainnya kini menyandang status zona orange, diantaranya Blitar, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lumajang, Jember, Probolinggo, Kota Mojokerto, Bondowoso, Jombang, Kota Kediri, Sumenep, Banyuwangi, Ngawi, Gresik, Kota Malang, Kota Batu, Kota Probolinggo, Sidoarjo, Mojokerto.

Sebelumnya, dua pekan lalu Gubernur Jawa Timur menyampaikan kabar gembira jika Jatim kini berhasil keluar dari status zona merah penyebaran Covid-19.

"Alhamdulillah, sore hari ini  Satuan Gugus Tugas Covid-19 Nasional mencatatkan kan bahwa Jatim sudah bebas dari zona merah," tulis Gubernur Jawa Timur Khofifah dalam akun instagram pribadinya pada Rabu, 7 Oktober 2020 lalu.

Khofifah pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras bersatu untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan hasil yang cukup menggembirakan.

Baca Juga: Segera Cek Daftar Penerima BLT UMKM Rp 2,4 via eform.bri.co.id/bpum, Cukup Siapkan KTP

"Terima kasih kerja keras semua pihak baik dari Pemerintah Kabupaten/ Kota, TNI, POLRI, Kejaksaan, Pengadilan, Kampus, Media, Tenaga Kesehatan, Tokoh Agama, Relawan, terkhusus bagi masyarakat Jawa Timur yang saat ini menjadi garda terdepan dalam pemakaian masker. Merekalah yang menjadi faktor utama yang berkontribusi pada kesuksesan Jawa Timur kali ini," lanjutnya.

Tak lupa, Khofifah juga membocorkan rahasia Jawa Timur dalam keberhasilannya menekan penyebaran Covid-19. 

"Prinsipnya, Kami selalu mempertimbangkan masukan dari pakar epidemiologi dalam penanganan Covid-19 di Jawa Timur," lanjutnya.

Selain itu, tingkat positivity rate di Jatim juga menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Pada minggu ini, Positivity Rate di Jawa Timur tercatat 7% dimana standar WHO adalah 5%.

Baca Juga: Ada Tambahan Kuota 3 Juta, Berikut Cara Cek Daftar Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta di Bank BRI

"Artinya jumlah testing yang dilakukan semakin naik dan hanya 7 persen dari yang dites merupakan kasus positif. Harapan kita ke depan terus membaik lagi," bebernya.

Hanya saja Khofifah menambahkan, status zona kuning bukan berarti menggambarkan jika pandemi Covid-19 selesai. Ini hanya bukti bahwa upaya masyarakat bersama dengan pemerintah, TNI, Polri, maupun tenaga kesehatan di Jawa Timur telah menunjukkan progress yang nyata.

"Terus patuh kepada protokol kesehatan di saat pemerintah terus meningkatkan kapasitas 3T yaitu testing, tracing dan treatment," pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: Instagram ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah