Pembuatan Vaksin Covid-19, Erick Thohir Jamin Itu Aman

- 28 Oktober 2020, 09:30 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /Foto: Pixabay/Geralt/

 

MANTRA SUKABUMI - Pembuatan vaksin akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan.Mulai dari sertifikasi halalnya, bahan-bahan yang digunakan, standar pembuatan, hingga harganya.

Banyak kementerian yang terlibat dalam urusan vaksin covid-19 ini. Diantaranya kementerian BUMN, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, hingga Kementerian Luar Negeri.

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari antara.news menyebutkan bahwa menteri BUMN, Erick Thohir menjamin kualitas vaksin covid-19 ini sudah sesuai dengan standar yang diakui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Macam-Macam Ucapan Motivasi Hari Sumpah Pemuda Ke-92, 28 Oktober 2020

Ia menambahkan, selain menggandeng WHO serta sejumlah organisasi internasional untuk memastikan kualitasnya, BPOM juga diminta melakukan uji klinis terhadap vaksin itu.

"Jadi kalau bicara kualitas, sudah pasti yang diberikan kepada rakyat nantinya kualitas yang sesuai standar. Tidak mungkin kita melakukan sesuatu yang membahayakan rakyat," kata Erick saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan DIY Triwulan III Tahun 2020 secara daring, Selasa.

Lalu, terkait isu halal dan haram vaksin covid-19 ini sudah ditangani oleh MUI sejak awal menguji vaksin di Bandung. Tidak hanya itu, perwakilan MUI ada yang dikirimkan ke China dan Uni Emirat Arab.

Ia berharap seluruh pimpinan daerah ikut membantu menyebarluaskan informasi terkait vaksin itu secara baik kepada warganya.Erick meminta kepada seluruh jajaran pemimpin daerah untuk membantu mesosialisaikan mengenai vaksin ini.

Menurut Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini, ke depan program vaksinasi ini terbagi menjadi dua, yakni vaksinasi gratis untuk masyarakat tidak mampu secara ekonomi dan vaksin berbayar bagi masyarakat kelas menengah.

"Tentu yang kelas menengah, orang-orang yang mempunyai duit ya harus bisa bayar. Jangan ikutan yang kurang mampu," kata dia.

Baca Juga: Hati-Hati Jangan Bully Orang, Bahaya Bisa Dituntut Diakhirat Kelak

Baca Juga: GRATIS Daftar BLT BPUM Rp2,4 Juta dengan Contoh Form Pengajuan Lengkapi Syaratnya Hingga Dapat SMS

Menurutnya, pemesanan vaksin akan berlangsung secara bertahap dengan rata-rata 10 juta sampai 20 juta per bulan hingga menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.

"Karena kita order vaksin pun belum tentu barangnya datang pada saat bersamaan," katanya.

Erick mengatakan pengembangan vaksin merah putih sangat penting agar pada 2022 Indonesia tidak lagi bergantung pada vaksin buatan luar negeri. Terlebih dengan adanya Bio Farma, yang telah dicek oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan WHO, dimaba Bio Farma mempunyai kualitas standar internasional yang bisa dipertanggungjawabkan.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah