Lama Tidak Muncul, Anak SBY Tiba-tiba Keluarkan Pernyataan Mengejutkan: Indonesia Harus Tegas

- 30 Oktober 2020, 05:21 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono.
Agus Harimurti Yudhoyono. //Instagram/agusyudhoyono/

MANTRA SUKABUMI - Lama tidak muncul di hadapan publik, anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini iba-tiba mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan

Ia meminta Indonesia sebagai negara dengan pupolasi Islam terbesar untuk bersikap tegas terkait pernyataan Presiden Prancia Emmanuel Macron.

Menurut Agus Harimurti Yudhoyono, yang akrab disapa AHY yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat mengaku memantau situasi Indonesia, terutama dunia.

Baca Juga: Cek Fakta: Kabar Gembira, Benarkah Pemilik SIM C Akan Dapat BLT Rp900 Ribu? Ini Faktanya

Baca Juga: Kabar Gembira, Di Tengah Pandemi Covid-19, BPJS Kesehatan Berikan Keringanan Pembayaran Iuran

Melalui akun Twitter miliknya @AgusYudhoyono ia memberikan pendapat terkait situasi saat ini yang sedang terjadi.

"Saya mengikuti perkembangan berita ttg kontroversi Presiden Perancis Emmanuel Macron terkait penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW. Dilihat dari aspek apapun, sikap Macron tetap tidak bisa dibenarkan," tulis akun @AgusYudhoyono seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Karena itulah menurut AHY Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia memiliki tanggung jawab moral menyuarakan suara muslim dunia.

Baca Juga: Cara UMKM Akses Daftar Penerima BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta, Cukup Siapkan NIK KTP

"Sbg negara dgn populasi Muslim terbesar dunia, Indonesia punya tanggung jawab moral utk suarakan aspirasi Muslim dunia. Saya jg mengajak sdr2 umat Islam utk menahan diri & tdk terprovokasi. Mari kita buktikan, Islam sbg Rahmatan Lil Alamin, membawa rahmat & pesan damai bagi dunia," lanjutnya.

AHY mengatakan sebagai negara dengan demokrasi yang mapan, Prancis seharusnya paham jika yang dilakukan salah satu warganya dapat melukai umat Islam dunia.

"Kebebasan dlm demokrasi hrs didasari pd toleransi & penghormatan thdp keberagaman, termasuk dlm konteks agama. Masy Perancis dgn demokrasi yg mapan tentu paham, menjadikan Nabi Muhammad SAW sbg kartun bs melukai umat Islam dunia. Sayang, hal semacam itu seolah dibiarkan berulang2," bebernya.

Karena itulah, AHY meminta pemerintah untuk bersikap tegas serta memastikan kontroversi ini tidak berlarut-larut, sebab saat ini dunia sedang menghadapi pandemi.

Baca Juga: Kabar Gembira, Erick Thohir Sebut 3 BLT Ini Akan Diperpanjang Hingga Tahun 2021, Simak Penjelasannya

"Untuk itu, mewakili @PDemokrat, saya mendorong & mendukung pemerintah RI utk bersikap tegas. Pemanggilan Dubes Perancis oleh @Kemlu_RI hrs pastikan pesan Indonesia benar2 didengar. Jangan membiarkan kontroversi ini  berlarut2 & timbulkan hal2 tdk produktif di tengah pandemi," pungkasnya.

Seperti diketahui, Macron akhir-akhir ini menjadi sorotan dunia Islam setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial merespon kasus Samuel Paty yang tewas dibunuh setelah menujukkan karikatur Nabi Muhammad.

Bahkan Macron menyatakan dirinya tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad. Ia beranggapan hal tersebut sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

Terbaru Macron menyebut seruan pemboikotan produk negaranya oleh Turki sebagai ulah minoritas radikal.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah