MUI Perlu Pertimbangkan Masirah Kubra Dalam Kasus Dukungan Penghinaan Kepada Nabi

- 31 Oktober 2020, 15:30 WIB
Logo MUI
Logo MUI /galamedia.pikiran.rakyat.com/

MANTRA SUKABUMI - Majelis Ulama Indonesia (MUI), memberikan reaksi dalam menanggapi kasus terkait Presiden Prancis Immanuel Macron.

Adapun sikap yang diambil MUI, Mulai dari membuat pernyataan, memulangkan duta besar RI untuk Prancis, mengusir duta besar Prancis dari Indonesia, hingga boikot produk-produknya.

MUI perlu mempertimbangkan “Masirah Kubra”. Demo besar. Dalam kasus dukungan penghinaan kepada Nabi oleh presiden Prancis.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Baca Juga: Perang Siber Jelang Pilpres AS 2020, Biden dan Demokrat Jadi Target Hacker Rusia

Dikutip mantrasukabumi.com dari hajinews.id, jika demo ini dilakukan dan berhasil, maka pabrik milik Prancis di Indonesia bisa tutup, dan impor dari Prancis bisa berhenti.

Ini baru akan memberi efek jera kepada Prancis. Sekaligus akan memaksa Immanuel Macron, presiden Prancis meminta maaf.

Pertama, ini akan memberi energi dan dorongan yang kuat kepada pihak istana untuk mengambil sikap tegas. Sampaikan ke Istana, jangan takut jika mobil Esemka diboikot oleh Prancis.

Kedua, demo yang besar akan menjadi sosialisasi yang efektif ke telinga masyarakat. Bahwa MUI menyerukan boikot produk Prancis.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x