Demokrat Sebut Vulgar Projo Minta Jatah Komisaris di BUMN, Netizen: BUMN, Badan Usaha Milik Relawan

- 31 Oktober 2020, 20:19 WIB
Ilustrasi Projo dalam sebuah kesempatan
Ilustrasi Projo dalam sebuah kesempatan /ecep sukirman/

MANTRA SUKABUMI - Belakangan ramai dibicarakan organisasi masyarakat relawan pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Pro Jokowi ( Projo) meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengangkat lebih banyak komisaris BUMN dari unsur relawan pemenangan Pilpres.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon merasa heran dengan sikap relawan Projo tersebut yang menilainya kurang baik dalam pengelolaan perusahaan plat merah itu.

"Baca berita, yg menggerogoti @erickthohir malah relawan pak  @jokowi sendiri. Vulgar dan terang²an lagi mintanya. Tidak diberi langsung divonis kinerja buruk," kata Jansen seperti dikutip dari akun Twitternya @jansen_jsp, Sabtu, 31 Oktober 2020 sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Di Tengah Kondisi Riuh di Prancis, Syekh Sudais: Islam Adalah Agama Toleransi

"Padahal kita yg oposisi ini saja berusaha menahan² kritik memberi ET waktu memperbaiki BUMN sebagaimana yg dia janjikan," tambahnya.

Lebih lanjut, Jansen meminta Erick Thohir untuk fokus bekerja membenahi BUMN.

"Dgn segala tekanan yg ada selamat bekerjalah mas Erick. Kami yg diluar pemerintahan ini tetap menunggu janji perbaikan BUMN yg mas sampaikan diawal diangkat jd Menteri dulu," terangnya.

"Selain ke publik yg mendengar janji itu, sebagai mantan CEO ternama, reputasi mas juga dipertaruhkan ini," lanjutnya.

Unggahan Jansen tersebut langsung mendapat respons beragam dari warganet.

"Ini namanya relawan yg gak rela, makanya mereka minta posisi jabatan strategis," tulis warganet andreamgasnier.

"Namanya Relawan tapi minta jatah, aneh," tulis @Sarip_oyong.

"BUMN, Badan Usaha Milik Relawan," kritik @CANTIIKA_RAHAYU.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Projo, Handoko, menyatakan secara kualifikasi, banyak relawan Jokowi yang memiliki kompetensi dan pengalaman mumpuni untuk duduk di kursi komisaris BUMN, termasuk juga direksi BUMN.

"Pak Erick sepertinya menganggap para pendukung dari relawan tidak kompeten, tidak layak, dan bakal menyusahkan BUMN," kata Handoko dikutip dari Tribunnews, Sabtu, 31 Oktober 2020

Baca Juga: Kabar Gembira Datang dari Aktor Tampan Lee Min-ho, Telah Putuskan Buka Kanal YouTube Milik Sendiri

Baca Juga: E-form BRI UMKM Melalui eform.bri.co.id/bpum Hanya untuk Cek Daftar Penerima BPUM Rp 2,4 Juta

Handoko pun meminta Erick Thohir sebaiknya berkonsultasi dengan Presiden Jokowi tentang kompetensi para pendukung yang sudah bersama sejak 2012 atau mendukung Jokowi sejak pemenangan Pilpres periode pertama pada tahun 2014. 

Handoko menilai jumlah komisaris dan direksi dari kalangan relawan non-partai harusnya diperbanyak. Profesionalisme bisa tetap dijaga karena banyak relawan juga menguasai bidang usaha beberapa perusahaan negara. 

"Presiden Jokowi akan menunjukkan kompetensi itu. Mungkin Pak Erick belum mengetahuinya," ujar Handoko.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x