Sebagai Bunga yang Dapat Dimakan, Kecombrang Dijadikan Ikon Puspa dan Satwa 2020 Beserta Rusa Timor

- 6 November 2020, 13:10 WIB
Tumbuhan kecombrang atau honje.
Tumbuhan kecombrang atau honje. /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Puspa dan Satwa 2020 merupakan hari yang diperingati pada setiap 5 November. Peringatan itu dihelat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Setiap tahunnya selalu ada pemilihan ikon baru berupa bunga dan satwa. Untuk tahun ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan kecombrang dan rusa timor sebagai ikon Puspa dan Satwa 2020. 

Penetapan ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan membentuk kecintaan masyarakat terhadap puspa dan satwa Indonesia.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

Seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dari laman antaranews.com, alasan kecombrang dan rusa timor dijadikan ikon puspa tahun ini adalah karena menunjukkan ketahanan pangan dan kesehatan. 

Puspa dan Satwa Harapan untuk Ketahanan Pangan dan Kesehatan ini merupakan kampanye yang digalakan oleh pemerintah khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui perayaan puspa dan satwa.

“Penetapan Ikon Puspa dan Satwa ini juga untuk memperkenalkan serta mengajak seluruh masyarakat agar menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati sebagai aset yang harus dijaga kelestarian di habitat aslinya di alam Indonesia," kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, dalam keterangan tertulis-nya diterima di Jakarta, Jumat dikutip dari laman antaranews.com. 

Harapannya masyarakat dapat menyadari dan ikut serta menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia untuk keberlangsungan pangan dan kesehatan di masa depan.

Kecombrang sendiri yang memiliki bahasa latin Etlingera elatior merupakan jenis bunga yang dapat dikonsumsi atau termasuk dalam edible flower. Yang menarik dari tumbuhan itu yaitu bunga, buah, batang, daun, hingga rimpang-nya dapat dimanfaatkan sebagai rempah-rempah, obat tradisional beserta keperluan lainnya.

Baca Juga: NIK KTP Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id/bpum, Masih Bisa Dapat BPUM Rp 2,4 Juta

Tumbuhan itu merupakan spesies dari famili Zingiberaceae yang tersebar luas di Indonesia. Sebutan lokal-nya beragam, seperti unji, honje, cekala, patikala, bongkot, sambuang, dan kencong dan umumnya tumbuh di pinggiran hutan primer, dan sekunder pada dataran rendah yang teduh.

Masyarakat biasa mengonsumsi kecombrang dengan mengolahnya menjadi aneka makanan mulai dari dijadikan bahan untuk sop ikan, dijadikan sambal kecombrang, sambal matah, sampai untuk sambal lotis.

Sedangkan untuk rusa timor sendiri atau bahasa latinnya cervus timorensis merupakan jenis satwa liar yang potensial dan prospektif untuk dikembangkan melalui penangkaran yang dapat dimanfaatkan hasilnya dengan tetap memperhatikan unsur kelestarian-nya.

Berdasarkan jumlah populasi dan persebaran-nya, rusa timor dimasukkan dalam status konservasi rentan atau Vulnerable oleh IUCN Red List. Maka dari itu diperlukan upaya sistematis dan terprogram dalam pengembangan penangkaran rusa supaya usaha peningkatan populasi melalui penangkaran rusa ini dapat memberikan dampak lebih besar dan signifikan.

Baca Juga: Harus Jalani Isolasi Selama Dua Pekan, Habib Rizieq Khawatir Gagal Nikahkan Putri Keempatnya

Dari segi pemanfaatan untuk dikonsumsi masyarakat, rusa timor ini bisa dipromosikan sebagai daging rusa yang dapat dikonsumsi di kalangan masyarakat sebagai alternatif sumber protein hewani.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah