Network
MANTRA SUKABUMI - Ketua sekaligus Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dipastikan akan pulang ke Indonesia pada Selasa, 10 November 2020.
Terkait hal tersebut Menko Polhukam Mahfud MD memberikan sejumlah informasi tentang kepulangan Hbib Rizieq ke Indonesia.
Mahfud menyebutkan bahwa kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia ialah karena Habib Rizieq akan di dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Baca Juga: Heboh, Anak Buah Prabowo Hentikan Proyek Nasional Jokowi, Ada Apa?
Menurutnya, saat ini Habib Rizieq ingin pulang ke Indonesia secara terhormat, bukan karena dideportasi oleh pemerintah Arab Saudi
“Tapi satu hal yang belum dicabut, dia itu akan dideportasi karena dianggap melakukan pelanggaran imigrasi. Sekarang ini Rizieq Shihab ingin pulang ke Indonesia tapi tidak mau dideportasi," kata Mahfud MD seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Cokro TV pada Jumat, 6 November 2020.
Kemudian, Mahfud MD juga meminta Habib Rizieq untuk mengurus urusannya dengan pemerintah Arab
"Dia ingin pulang terhormat, gitu. Ya silakan saja urus. Itu urusan dia sama pemerintah Arab Saudi bukan urusan dia dengan pemerintah Indonesia,” kata Mahfud
Baca Juga: Memanas, Ustadz Waloni Tantang Duel Ali Mochtar Ngabalin Hingga Mati: Tentukan Dimana Kita Ketemu
Baca Juga: Harus Jalani Isolasi Selama Dua Pekan, Habib Rizieq Khawatir Gagal Nikahkan Putri Keempatnya
Saat ditanya oleh Ade Armando terkait pelanggaran yang dilakukan Rizieq Shibab. Mahfud MD menjelaskan bahwa kasus tersebut terjadi akibat overstay.
“Overstay. Dugaan pidananya itu gak ada lagi, dianggap tidak ada. Ini overstay sejak dulu gitu, lalu sebab itu akan dideportasi melakukan pelanggaran keimigrasian,” terang Mahfud MD.
Rizieq sendiri telah menegaskan akan memproses hukum siapapun yang menyebut dirinya overstay di Arab Saudi.**
