Network
MANTRA SUKABUMI - Ternyata Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dengan rencana kepulangannya ke Indonesia disebabkan karena akan dideportasi oleh pemerintah Arab Saudi.
Habib Rizieq diduga dicekal oleh pemerintah Arab Saudi, bukan pemerintah RI. Hal-hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Menko Polhukam Mahfud MD yang memberi keterangan melalui Channel YouTube Cokro TV.
Akibat akan dideportasi itulah, Habib Rizieq memilih pulang ke Tanah Air dengan cara terhormat.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Baca Juga: Memanas, Ustadz Waloni Tantang Duel Ali Mochtar Ngabalin Hingga Mati: Tentukan Dimana Kita Ketemu
“Dia ingin pulang terhormat, gitu. Ya silakan saja urus. Itu urusan dia sama pemerintah Arab Saudi bukan urusan dia dengan pemerintah Indonesia,” terang Mahfud MD di Chanel YouTube Cokro TV, seperti dikutip mantrasukabumi.com, Jumat 6 November 2020.
Saat ditanya oleh Ade Armando sebagai host acara terkait pelanggaran yang dilakukan Habib Rizieq Mahfud MD menjelaskan itu akibat overstay.
“Overstay. Dugaan pidananya itu gak ada lagi, dianggap tidak ada. Ini overstay sejak dulu gitu, lalu sebab itu akan dideportasi melakukan pelanggaran keimigrasian,” terang Mahfud MD.
“Tapi satu hal yang belum dicabut, dia itu akan dideportasi karena dianggap melakukan pelanggaran imigrasi. Sekarang ini Rizieq Shihab ingin pulang ke Indonesia tapi tidak mau dideportasi,” tegas Mahfud lagi.
Sebelumnya, Habib Rizieq resmi menyatakan soal jadwal kepulangannya ke Indonesia dari Jeddah. Dirinya juga tidak ingin mempersulit pemerintah Indonesia. Khususnya, jika memberi beban mengenai halangan kepulangannya ke tanah air.
