9 Tokoh NU Bergelar Pahlawan Nasional

- 10 November 2020, 21:10 WIB
KH Abdul Wahid Hasyim.
KH Abdul Wahid Hasyim. /Foto: nu.or.id/

KH Syam’un merupakan pengurus NU di Serang, banten. Ia pernah hadir di Muktamar NU keempat di Semarang pada 1929, pada Muktamar NU kelima di Pekalongan 1930 dan pada Muktamar NU kesebelas di Banjarmasin pada 1936.

KH Syam'un selain alim dalam keilmuan, menguasai tiga bahasa asing dan pernah mengajar di Arab Saudi pada masa mudanya, ketika kembali ke tanah air, ia bergabung dengan kelaskaran.

Dia pernah menjadi perwira tentara sukarela Pembela Tanah Air (PETA). Pernah menjadi Komandan Batalyon berpangkat daidancho atau mayor tahun 1943. Tahun 1944 dilantik jadi Komandan Batalion PETA berpangkat mayor, memimpin 567-600 orang pasukan.

Baca Juga: Masyarakat Desa Wanajaya Isi Hari Pahlawan dengan Lakukan Donor Darah

Saat TKR dibentuk 5 Oktober 1945, pangkatnya naik jadi kolonel, Komandan Divisi l TKR dengan memimpin 10.000 orang pasukan. Tahun 1948, ia naik pangkat brigadir jenderal. Ia memimpin gerilya di wilayah Banten, sampai wafatnya tahun 1949. Ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah RI pada 8 November 2018.

9.  KH Masykur

KH Masjkur adalah tokoh Nahdlatul Ulama pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Diantara kontribusinya semasa hidup adalah ikut terlibat merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.

KH Masjkur juga tercatat selaku pendiri Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa.

Ketika pertempuran 10 November 1945, namanya muncul sebagai pemimpin Barisan Sabilillah.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah