Network
MANTRA SUKABUMI - Pesawat mata-mata US Navy P-8 Poseidon beberapa waktu lalu sempat meminta izin untuk mendarat di wilayah Indonesia.
Namun, pemerintah Indonesia menolak mendaratnya pesawat tersebut di wilayah Indonesia.
Alasan penolakan tersebut jika pesawat US Navy P-8 Poseidon mendarat di Indonesia, ditkutkan Jakarta dianggap telah condong pada salah satu blok dalam sengketa Nine Dash Line.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: Partai Demokrat Berduka, Anak SBY yang Pertama AHY: Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
Sebelumnya, pesawat P-8 Poseidon meminta izin untuk mendarat untuk mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan kembali memata-matai pergerakan militer China di perairan Asia Ternggara.
Namun, Presiden Jokowi menolak kehadiran pesawat tersebut untuk beroperasi di Indonesia walau tujuannya membendung agresivitas militer China.
Dikutip mantrasukabumi.com dari zonajakarta.com pada Rabu, 11 November 2020 padahal para pejabat AS sudah melobi Jakarta agar US Navy bisa menempatkan P-8 Poseidon-nya di Indonesia. Namun Presiden Jokowi menolak permintaan tersebut.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada September lalu sudah menyampaikan jika Jakarta tak ingin terlibat dalam persaingan sengit China-AS.
