4 Strategi Pengembangan Digitalisasi UMKM, Menteri Koperasi UKM: Salah Satunya Peningkatan SDM

- 11 November 2020, 15:10 WIB
Menteri Koperasi dan UKM  RI Teten Masduki saat mengunjungi Gedung Dharma Negara Alaya di kawasan Lumintang.
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki saat mengunjungi Gedung Dharma Negara Alaya di kawasan Lumintang. /Ni Putu Yani Pujiastuti /Tim Ringtimes Bali

 

 

MANTRA SUKABUMI - Strategi adalah sebuah pendekatan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi dalam suatu aktivitas yang memiliki kurun waktu tertentu.

strategi untuk pengembangan digitalisasi bagi pelaku UMKM Indonesia pada masa pandemi corona virus, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memaparkan empat tahapan.

Tahapan ini bertujuan supaya para pelaku UMKM bersiap diri atas kemungkinan yang terjadi, seperti perluasan akses pasar dan gerakan belanja di warung tetangga.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: 31 Daftar Nama Penerima Penghargaan Tanda Bintang Mahaputra Adipradana Salah Satunya Luhut Binsar

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman Antaranews pada Selasa, 11 November 2020. Berikut adalah tahapan strategi menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memaparkan.

1. peningkatan SD

"Pertama yang kami intervensi adalah peningkatan SDM, karena berdasarkan data ternyata isu untuk UMKM on board ini adalah kesiapan dari pelaku UMKM itu sendiri," ujar Staf Khusus Menteri Koperasi UKM Fiki Satari dalam diskusi daring pada Rabu, 11 November 2020, di Jakarta.

"Hal ini yang juga diturunkan ke beberapa program, salah satunya Kemenkop UMKM memiliki program edukukm.id yang merupakan portal pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM yang secara gratis dapat diakses secara daring," tambahnya..

2. perbaikan proses bisnis

"Tahap kedua adalah mengintervensi perbaikan proses bisnisnya. Di sini banyak inisiatif programnya, termasuk Gerakan Belanja di Warung Tetangga di mana warung-warung kelontong bisa dintervensi melakui suplai bahan pokoknya bekerjasama dengan 9 BUMN klaster pangan plus BUMN logistik untuk distribusi via aplikasi," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Peringatkan Patuhi 3M dalam Penjemputan pada Habib Rizieq Shihab

3. perluasan akses pasar

Kemenkop UKM telah bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, bagaimana para pelaku UMKM ini bisa menjadi vendor pengadaan barang dan jasa pemerintah. Sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah itu memiliki potensi besar yakni lebih dari Rp300 triliun.

Selain itu dengan BUMN melalui Pasar Digital atau PaDi UMKM di mana ada delapan BUMN yang sudah mengimplementasi platform PaDi ini.

4. pahlawan lokal atau local heroes

Kemenkop UKM mencari Pahlawan Digital Pendukung UMKM ini dengan kriteria adalah konsolidator dari usaha mikro atau pengrajin dalam ekosistem usahanya.

Kriteria pahlawan lokal ini adalah pemantik, pemberdaya, memiliki merek yang kuat, menjadi offtaker dan secara keseluruhan melakukan agregasi.

Baca Juga: Meski Tak Hadir, Mahfud MD : Gatot Nurmatyo Tetap Dapat Penghargaan Bintang Mahaputera

"Pahlawan Digital Pendukung UMKM ini bagian dari strategi tahap akhir bagaimana kami ingin memobilisasi dan mentransformasikan para pelaku UMKM ke platform dan ekosistem digital," ujar Staf Khusus Menteri Koperasi UKM Fiki Satari

"Ini sangat relevan bagaimana kita memobilisasi pelaku UMKM tersebut bisa bertransformasi atau on board ke platform digital, sehingga dari Kemenkop UKM sendiri kita paham dengan keterbatasan pemerintah mengingat isu digitalisasi sehingga ini penting untuk juga disinergikan dengan banyak pihak," tambah Staf Khusus Menteri Koperasi UKM Fiki Satari.**

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah