Terkuak, Puan Maharani Beberkan Alasannya Matikan Mic Saat Sidang UU Cipta Kerja

- 12 November 2020, 18:07 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketua DPR RI Puan Maharani. /Istimewa

MANTRA SUKABUMI - Sebelumnya sosok Puan Maharani menjadi perbincangan atas aksinya dalam sidang pengesahan RUU Cipta Kerja.

Dari video yang beredar menampilkan Ketua DPR RI tersebut, Puan Maharani yang diduga matikan mikrofon saat salah satu anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K. Harman sedang berbicara menolak pengesahan RUU Omnibus Law.

Banyak yang bingung serta tidak mengerti mengapa Puan Maharani melakukan hal tersebut. Dan tak sedikit pula kalangan masyarakat yang berpikir buruk kepadanya.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Keterlibatan Wali Kota Probolinggo terhadap Posbindu PTM OPD Ikut Berperan aktif

Namun baru - baru ini, akhirnya publik digegerkan dengan pengakuan dari Puan Maharani yang utarakan alasannya matikan Mikrofon.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Boy William, dalam unggahan video berjudul Exlusive! Puan Maharani Kaget Ditanya Ini Sama Boy William! #DibalikPintu itu, Puan Maharani berkata dia mematikan mic tersebut karena DPR punya aturan dalam persidangan, semua orang berhak berbicara, dan
pimpinan rapat berhak mengatur jalannya persidangan akan tertib dan lancar.

"Jadi kalau satu orang itu sudah diberikan kesempatan untuk berbicara, harusnya tidak mengulangi lagi bicara, tetapi memberikan kesempatan kepada yang lain untuk berbicara," kata Puan kepada Boy William.

Puan menyampaikan, terpaksa ia matikan mikrofon karena hanya satu mikrofon yang dapat menyala untuk berbicara.

"Kalau di floor (tempat duduk anggota) ini lagi bicara, otomatis yang di atas (tempat duduk pemimpin) itu gak bisa ngomong.  Cuma satu yang bisa ngomong. Kebetulan, teknisnya itu, yang mengatur bisa atau tidaknya orang bicara atau di-mute atau tidak, itu hanya yang di depan, yang di tengah. Sementara yang kejadian yang heboh itu, yang mimpin sebenarnya yang sebelah kanan saya. Tapi saat yang bersangkutan mau bicara, dia tidak bisa bicara, karena yang di floor pencet mic terus, makanya saya diminta untuk matikan mic agar pimpinan bisa mengatur jalannya persidangan, " Ujarnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Ungkapkan Harapannya untuk Kunjungi Korea Utara di Masa Depan

Baca Juga: 12 November, Peringatan Hari Ayah Nasional, Begini Awal Mula Sejarahnya

Puan juga menambahkan "Supaya dia bisa bicara. Dia tanya, bisa gak dimatiin? Saya kemudian mematikan mic tersebut. Bukan disengaja, tapi untuk menjaga jalannya persidangan supaya berjalan baik dan lancar. Karena waktu itu sudah diberikan kesempatan untuk bicara, tapi masih ingin bicara lagi, bicara lagi,"

Kemudian Boy William menanyakan perihal bagaimana perasaan Puan Maharani ketika dirinya didemo.

Puan pun menjawab, "Saya hanya berpikir kenapa aspirasi itu tidak disampaikan secara baik, benar, dan santun. Ini rumah rakyat tapi saya juga terima apa yang menjadi masukan mereka, tapi gak perlu mengganggu ketertiban umum, apalagi sampai merusak fasilitas. Kita itu satu bangsa, satu tanah air, satu indonesia, "

Puan mengakui ia belum menemukan cara yang tepat agar mengantisipasi masalah itu. "Memang tidak bisa memuaskan semua pihak, pasti ada pro dan kontra, "

Namun Puan berharap agar semua rakyat bisa damai dan tentram. **

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah