"Kami akan menekan kasus-kasus tersebut agar mereka tetap flat dan kemudian kami akan menekannya dengan vaksin," kata Jokowi kepada Reuters di Istana Presiden.
Jokowi menambahkan bahwa memastikan keamanan vaksin adalah prioritas, dan petugas kesehatan, polisi, dan militer akan menjadi yang pertama dalam antrean ketika kampanye vaksinasi dimulai.
Baca Juga: Jangan Main HP Sambil Rebahan, Ternyata Bahayanya Dapat Sebabkan Kebutaan
Dalam pertemuan tingkat menteri setelah wawancara dengan Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah mengharapkan persetujuan BPOM pada minggu pertama Desember dan Indonesia akan "mulai vaksinasi" dua minggu kemudian.
Vaksin yang diproduksi oleh Sinovac dan Sinopharm China akan digunakan pada tahap awal kampanye.
Tahun ini, perseroan akan menyediakan 18 juta vaksin, termasuk 15 juta yang akan diproduksi oleh perusahaan farmasi milik negara, Bio Farma.
Secara keseluruhan, Indonesia memiliki kesepakatan untuk lebih dari 250 juta dosis hingga akhir 2021.
Ini termasuk 30 juta yang diproduksi oleh perusahaan AS Novavax, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan kepada media.
PENINGKATAN EKONOMI
Selama dua kuartal terakhir, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi lebih lambat dibandingkan negara-negara lain di kawasan ini dan Jokowi mengatakan tren ekonomi "menggembirakan".