MANTRA SUKABUMI - Indonesia pada hari Jumat, 13 November 2020, mengatakan telah meminta otorisasi darurat untuk memulai kampanya vaksinasi massal pada akhir tahun, karena infeksi ccovid-19 di negara itu mencapai titik tertinggi baru setiap hari.
Dalam wawancara dengan sebuah media asing, Presiden Joko Widodo, yang biasa disapa Jokowi, mengatakan sudah ada rencana lanjutan untuk mendistribusikan vaksin ke seluruh negeri.
Jika persetujuan diberikan oleh badan obat dan makanan negara, yang dikenal dengan singkatan BPOM, itu berarti Indonesia dengan 270 juta orang, negara terpadat keempat di dunia akan menjadi yang pertama di dunia yang meluncurkan vaksin virus corona.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: Tuai Pro Kontra RUU Minol, Ternyata Alkohol Ada Manfaatnya Untuk Kesehatan
“Kami harapkan proses vaksinasi bisa dimulai akhir tahun ini menyusul serangkaian tes yang dilakukan BPOM,” kata Jokowi. Sebagimana dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com.
Indonesia telah berjuang keras untuk menekan virus corona selama berbulan-bulan. Pada hari Jumat, Indonesia mencatat 5.444 infeksi covid-19 baru, kenaikan harian terbesar dalam kasus.
Angka terbaru membuat total penghitungan covid-19 Indonesia menjadi 457.735. Negara ini memiliki beban kasus virus korona terbesar di Asia Tenggara meskipun para ahli kesehatan memperingatkan angka-angka itu kemungkinan lebih tinggi karena tingkat pengujian yang rendah.
Ada juga 104 kematian lainnya yang dilaporkan pada hari Jumat, menjadikan total kematian menjadi 15.037, tertinggi di Asia Tenggara.