KTT ASEAN Plus Three, Presiden Joko Widodo: Pembangunan Infrastruktur Kesehatan di Tingkat Nasional

- 14 November 2020, 19:25 WIB
Isi Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa
Isi Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa /

 

MANTRA SUKABUMI – Dalam acara KTT ke ke- 23 ASEAN Plus Three (APT) yang digelar secara virtual pada ada Sabtu, 14 November 2020, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa untuk mendorong kemampuan negara ASEAN dalam mengatasi ketahanan kesehatan adalah pembangunan infrastruktur kesehatan di tingkat nasional.

Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan infrastruktur kesehatan di tingkat nasional perlu untuk ketahanan kesehatan, Karena untuk mengantisipasi kedepan negara kawasan dapat siap menghadapi pandemi.

Dalam hal ini, Presiden Joko Widodo berkaca dari pengalaman pandemi covid 19 yang saat ini melanda negara-negara di dunia.

Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial 

Baca Juga: Sindir Pemerintah Tentang Distribusi Pupuk Petani, Rizal Ramli: Tolong Berhenti Main-main Kartu

"Pertama, pembangunan infrastruktur kesehatan di tingkat nasional," ujar Presiden Joko Widodo, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari presidenri pada Sabtu, 14 November 2020

Joko Widodo mengatakan bahwa setiap negara harus berinvestasi membangun infrastruktur kesehatan di tingkat nasional untuk menjamin akses kesehatan dengan harga terjangkau.

Presiden Joko Widodo juga mengatakan untuk ketahanan kesehatan setiap negara harus membangun kapasitas teknologi kesehatan digital sebagai bagian dari infrastruktur kesehatan publik.

Selain itu, Joko Widodo mengatakan setiap negara mitra di ASEAN Plus Three harus berkolaborasi dalam membangun infrastruktur kesehatan.

"Selain itu, kita juga harus membangun kapasitas teknologi kesehatan digital sebagai bagian dari infrastruktur kesehatan public. Layanan akses online ke tele-health menjadi Kian relevan di masa pandemi. Negara mitra di ASEAN Plus Three harus berkolaborasi membangun infrastruktur kesehatan masing-masing negara di kawasan," ujar Joko Widodo.

Baca Juga: Dirgahayu Brimob ke 75, Inilah Sederet Tugas dan Fungsi Brimob Polri

Presiden Indonesia berpendapat bahwa untuk memperkuat mekanisme ketahanan kesehatan harus membangun industri kesehatan di kawasan. industri kesehatan meliputi industri alat kesehatan, obat-obatan, bahan baku obat farmasi dan vaksin.

Tambahnya, Presiden Joko Widodo mengatakan industri kesehatan harus ditopang oleh kapasitas penelitian dan pengembangan.

"Untuk itu, penting bagi kita untuk menjadikan kawasan ASEAN Plus Three sebagai medical senses hub terutama di masa dan pasca pandemi," kata Presiden Joko Widodo.

Presiden Indonesia mengatakan harus adanya sistem dan SoP di masa pandemic, sistem peringatan dini, sistem ketersediaan alat kesehatan, obat-obatan, hingga keberadaan vaksin di kawasan untuk pembentukan kerangka kawasan yang komprehensif.

Baca Juga: Dirgahayu Brimob ke 75, Inilah Sederet Tugas dan Fungsi Brimob Polri

Kepala Negara juga mengatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah bagi pusat operasi tersebut.

"Ini harus menjadi wake up call bagi kita untuk memperbaiki sistem Kesehatan baik di tingkat nasional maupun di kawasan. recover together, recover stronger," kata Presiden Joko Widodo dalam KTT ke 23 APT.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: presidenri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah