4 Program PLN Jatim untuk Hadapi Peningkatan Ekonomi pada Masa Pandemi

- 14 November 2020, 20:50 WIB
ILUSTRASI 4 Program PLN Jatim untuk Hadapi Peningkatan Ekonomi pada Masa Pandemi
ILUSTRASI 4 Program PLN Jatim untuk Hadapi Peningkatan Ekonomi pada Masa Pandemi //pixabay/Gordon Johnson/.*/pixabay/Gordon Johnson

Berikutnya, accesibility atau melistriki beberapa wilayah yang belum berlistrik.

 Baca Juga: Ferdinand Kritik Gubernur DKI Jakarta: Kalau Anies Ngomong Soal Covid, Anggap Saja Radio Rusak

Keempat adalah affordability atau harga. "Bagaimana PLN bisa menyiapkan harga listrik bisnis dan industri yang mendukung daya saing dan dapat dinikmati industri dalam negeri. Kami selalu mengupayakan perbaikan di sisi biaya pokok penyediaan (BPP), agar mendukung competitiveness," kata Nyoman dalam diskusi "Actualizing The Post Normal Year 2021 & Beyond, Utilities Industry Perspective" yang digelar secara daring.

Ia mengatakan PLN UID Jawa Timur juga memiliki rencana penguatan sistem 2020-2024 mulai dari pembangunan gardu induk (GI) distribusi hingga gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) untuk mendukung sektor industri, bisnis, pariwisata, dan lainnya.

"Meski di tengah pandemi, tantangan peningkatan perekonomian optimistis bisa dicapai, terbukti dengan pertumbuhan penjualan di Jatim hingga Oktober 2020 sebesar 2,65 persen, lebih besar dari pertumbuhan nasional 0,29 persen, yang mana sektor rumah tangga, industri kecil, dan UMKM mengalami pertumbuhan positif," katanya.

 Baca Juga: Heboh, Pertanyakan Kebenaran Habib Rizieq sebagai Keturunan Nabi Muhammad SAW Simak Silsilahnya

Selain itu, sektor usaha yang bertahan pada masa pandemi seperti makanan dan minuman sebesar 0,08 persen, telekomunikasi sebesar 5,92 persen, dan farmasi sebesar 3,12 persen.

"Untuk mempertahankan daya beli masyarakat, kami pun menjalankan program stimulus tarif tenaga listrik untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA, 900 VA, bisnis kecil 450 VA dan industri kecil 450 VA, hingga November 2020 dengan total stimulus yang diberikan untuk pelanggan di Jawa Timur sebesar Rp1,92 triliun," lanjutnya.

Nyoman juga mengatakan dukungan PLN di Jawa Timur juga dilakukan di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan yang masih tumbuh pada masa pandemi, dengan program electrifying agriculture.

"Mulai dari melistriki persawahan di Madiun yang telah mencapai 36.466  hektare, melistriki bawang merah total daya 22.500 VA, hingga melistriki buah naga yang pada 2020 mencapai 3.659 hektare," tuturnya.**

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah