Network
MANTRA SUKABUMI - Pilkada serentak 2020 akan diselenggarakan pada 9 Desember mendatang di 270 wilayah pemilihan, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, serta 37 kota yang tersebar di 32 provinsi, 309 kabupaten/ kota, 4. 238 kecamatan, 46. 740 desa/ kelurahan, dan 150. 691 TPS. Pilkada kali ini hendak menyertakan kurang lebih 105. 396. 460 pemilih menurut jumlah DP4.
Generasi muda termasuk kelompok yang rentan jadi target aplikasi politik duit ataupun money politic pada pemilihan kepala wilayah Pilkada. Sedikitnya pembelajaran politik generasi muda berdampak pada lemahnya pengetahuan tentang hakikat demokrasi.
Untuk itu, pihaknya terus menerus menyosialisasikan tentang bahaya politik duit, spesialnya kepada golongan pemuda. seperti dikutip mantrasukabumi. com dari laman rri.co.id pada Senin, 16 November 2020.
Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial
Baca Juga: Kim Jong Un Pimpin Pertemuan Politbiro dalam Penampilan Publik Pertama dalam 25 Hari
Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo, Senin, 16 November 2020 mengatakan "Dalam beberapa riset menunjukkan salah satu kelompok rentan sasaran politik uang adalah kelompok pemilih pemula,".
"Sehingga ke depan diharapan ada perubahan yang terjadi di dalam pelaksanaan pemilihan, yang tentu akan mempengaruhi kualitas pemimpin dan proses penyelenggaraan Pilkada," ujarnya.
Menurutnya, money politic harus diperangi lantaran akan berdampak juga kepala kualitas penyelenggaraan pemilu ke depan.
Baca Juga: 8 Obat Alami Ini Cegah Asam Lambung, Teh Jahe Salah Satunya
