Diego Maradona, Legenda Sepak Bola Dunia Asal Argentina Meninggal Dunia, Reaksi Italia dan Brazil

26 November 2020, 05:18 WIB
Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung. /Instagram/@maradona/

MANTRA SUKABUMI – Dunia sepak bola berduka melepas kepergian legenda Argentina, Diego Maradona, yang meninggal dunia di usia 60 tahun karena serangan jantung di Tigre sebelah utara Buenos Aires, pada Rabu.

Berikut adalah beberapa reaksi dari dunia sepak bola atas kepergian Maradona, mulai dati Italia sampai Brazil, sebagaimana dihimpun dari Reuters, Kamis dini hari WIB.

Klub Italia, Napoli, yang dibela Maradona pada 1984-1991 dan menjuarai Serie A 1986/87 dan 1989/90 menyebut kepergian legenda seperti sebuah pukulan telak.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Baca Juga: Akhirnya TNI, FPI dan Tokoh Masyarakat Duduk Bersama, Ini Hasilnya Kesepakatannya

"Kami berduka cita. Rasanya seperti petinju yang dipukul KO. Kami begitu terkejut."

"Engkau tetap di hati kami. Selamat jalan Diego."

Asosiasi sepak bola Argentina (AFA) juga melepas kepergian Maradona dengan kepedihan mendalam mengingat mendiang pernah membawa tim nasional Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 serta Piala Dunia Remaja 1979. 

"Presiden AFA Claudio Tapia, mewakili kesedihan mendalam atas kepergian legenda kami, Diego Armando Maradona. Kau akan selalu di hati kami."

Boca Junior, klub Argentina yang dibela Maradona pada 1981-1982 dan 1995-1997 melepas kepergian legenda mereka dengan rasa terima kasih yang abadi.

"Terima kasih kekal. Diego yang abadi," dikutip mantrasukabumi.com dari reuters.com, pada Rabu, 25 November 2002. 

Baca Juga: Telak, Pernyataan Ruhut Sitompul 'Tampar' Fadli Zon dan Pendukung Habib Rizieq Serta FPI

Rekan Maradona di Argentina, Osvaldo Ardiles, mengenang momen-momen yang ia lewati bersama mendiang kala keduanya bersama-sama mengantarkan Argentina juara Piala Dunia 1978.

"Terima kasih Dieguito atas pertemananmu dan sepak bolamu yang mahamulia tanpa tanding. Pesepak bola terbaik dalam sejarah olahraga ini. Begitu banyak momen-momen menyenangkan bersama. Sulit mencari mana yang terbaik. Berisirahatlah dalam damai, kawan."

Mantan penyerang timnas Inggris Gary Lineker, menyebut Maradona sebagai pemain terbaik di generasinya bahkan sepanjang masa.

"Jelas pemain terbaik di generasi saya dan sangat pantas jadi yang terbaik sepanjang masa. Setelah hidup yang penuh berkah dan diwarnai berbagai masalah, semoga ia menemukan ketenangan di tangan Tuhan."

Legenda sepak bola asal Argentina itu meninggal dunia dalam usia 60 tahun, demikian diumumkan juru bicaranya seperti dilansir AFP.

Sosok yang kerap dibanding-bandingkan dengan Pele sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa itu dilaporkan wafat karena serangan jantung.

Baca Juga: TNI dan FPI Akhirnya Berdamai Terkait Baliho Habib Rizieq, Mantan Ketua MPR: Beginilah Seharusnya

Pada awal bulan ini, ia telah menjalani operasi otak, demikian disampaikan seorang kerabat kepada AFP.

Pelatih klub Gimnasia itu telah dirawat di rumah sakit sejak awal November, beberapa hari setelah merayakan ulang tahunnya. Ia dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh mudah lelah.

Tes-tes yang dilakukan di Klinik La Plata mengungkapkan terdapat gumpalan darah pada otak Maradona, yang kemudian membuat ia harus menjalani operasi.

Maradona kemudian keluar dari rumah sakit untuk menjalani perawatan di rumah, yang dilakukannya di wilayah dekat Tigre, bagian utara Buenos Aires.

Namun pada Rabu pagi waktu setempat ia menderita serangan jantung, dan paramedis yang segera dilarikan ke rumahnya tidak mampu mencegah sang legenda berpulang meski telah memberikan tindakan maksimal.

Baca Juga: Ferdinand Komentari Video Ceramah Habib Rizieq yang Minta Islam Pontianak Angkat Senjata Lawan Dayak

Mendengar kabar rivalnya, legenda sepak bola Brazil, Pele, menyampaikan dirundung kesedihan mendengar kabar meninggalnya legenda lainnya dari Argentina, Diego Maradona, pada Rabu.

Pele mengatakan dukanya begitu mendalam karena ia harus kehilangan kawan sekaligus rivalnya "dengan cara seperti ini."

"Saya yakin, suatu hari nanti kita akan bermain sepak bola di atas langit sana," kata Pele dalam pernyataannya.

Kendati tak pernah bertemu di lapangan hijau, sebab Maradona baru memperkuat timnas Argentina mulai 1977, enam tahun selepas Pele gantung sepatu dari tim Samba, kedua nama itu kerap disebut dalam perdebatan siapa pemain terhebat sepanjang masa.

Belakangan pada Desember 2000, Pele dan Maradona, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Abad Ini oleh FIFA.

Baca Juga: Waspadai Tanda Gejala Diabetes pada Pria, Salah Satunya Penis Berwarna Merah dan Bengkak

Maradona meninggal dalam usia 60 tahun setelah terkena serangan jantung demikian dikonfirmasi juru bicaranya. **

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler