Network
MANTRA SUKABUMI - Legenda sepak bola dunia Diego Maradona telah meninggalkan kita untuk selamanya.
Salah satu pelatih yang mengungkapkan hal mengharukan dan ia rindukan tentang Maradona adalah pelatih Jose Mourinho.
Dirinya dipastikan tidak pernah lagi menerima panggilan telepon yang selalu datang dari legenda sepakbola Diego Maradona saat tim asuhannya mengalami kekalahan.
Baca Juga: Cek Fakta: Tommy Soeharto Ancam yang Berani Ganggu FPI Akan Berhadapan dengan Keluarga Cendana
Baca Juga: Fadli Zon Diisukan Jadi Pengganti Edhy Prabowo, Tanpa Diduga ia Sarankan Orang Ini Jadi Menteri KKP
“Maradona tahu bahwa setelah kemenangan saya tidak memerlukan panggilan telepon, di saat-saat sulit setelah mengalami kekalahan dia selalu ada dan berkata: Mou, jangan lupa kamu adalah yang terbaik. Dia selalu melakukan pendekatan ini,” ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Minggu, 29 November 2020.
Karena itulah dirinya sangat merindukan panggilan telepon dari sang legenda sepakbola dunia.
"Terutama, saya merindukan panggilan telepon yang selalu datang setelah kekalahan dan tidak akan pernah datang setelah kemenangan,” ungkapnya.
Pelatih berjuluk The Special One tersebut menjelaskan, Maradona melakukan itu untuk mengangkat semangatnya usai kalah dari pertandingan.
Baca Juga: Setelah Fadli dan Refly, Ferdinand Kini Serang Wakil Ketua MPR: Omongan Apa Ini?
"Dunia sepakbola berduka atas meninggalnya mantan pemain ikonik dunia itu," lanjutnya.
Penghormatan juga berdatangan dari seluruh dunia setelah pada Rabu, 25 November 2020 lalu Legenda Argentina, Napoli, dan Boca Juniors itu menderita serangan jantung yang fatal, sehingga harus beristirahat untuk selama-lamanya.
"Saya menghabiskan hari ini untuk menceritakan kisah tentang dia kepada para pemain saya dan saat kami menghabiskan waktu bersama, itulah sosok yang saya rindukan," kenangnya.
Baca Juga: Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Mantan Ketua MPR: Harusnya Pasukan Khusus Fokus Kesana
Baca Juga: DKI Jakarta Dapat Penghargaan, Ferdinand ke Geisz: Hei Botak, Jangan Lu Kaburkan Isu Penting
Diberitakan sebelumnya, jenazah Maradona disemayamkan di kediaman presiden di Buenos Aires selama tiga hari berkabung.
Ribuan orang datang berbondong-bondong untuk memberikan penghormatan terakhir, walaupun sempat terjadi insiden bentrokan kecil antara pihak kepolisian setempat dengan para pelayat.**
