Network
MANTRA SUKABUMI - Guinea vs Kamerun Grup C Piala Afrika dimulai minggu ini. Kamerun akan mencari awal yang positif ketika mereka menghadapi Guinea di pertandingan pembuka pada Senin malam.
Dengan empat tim yang sangat apik bersaing pagi ini, termasuk Senegal dan Gambia, tak heran jika tiga tim dari Grup C berhasil lolos ke babak play-off. Kamerun diabaikan dalam acara penting ini, dengan sebagian besar penonton menonton Maroko, Mesir, Senegal dan tuan rumah Pantai Gading di tahap akhir turnamen.
Secara keseluruhan, Desperate Lions kemungkinan besar menjadi favorit kedelapan untuk memenangkan kompetisi karena mereka tidak terlalu terbebani dengan ekspektasi. Apalagi setelah performa pemanasan yang sangat rata-rata pekan lalu yang menghasilkan hasil imbang 1-1 melawan Zambia. Terlepas dari apa yang dipikirkan para bandar judi, Kamerun tidak bisa diabaikan dalam kompetisi apa pun, terutama AFCON. Hal ini karena Kamerun masih menjadi salah satu dari tiga negara yang berhasil mempertahankan mahkota kontinentalnya.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Indonesia vs Irak, Piala Asia 15 Januari 2024
Selain itu, Indomitable Lions, yang meraih gelar AFCON kelima mereka di Gabon pada tahun 2017, merupakan negara tersukses kedua dalam kompetisi bersejarah ini setelah Firaun (tujuh gelar). Kamerun punya kebiasaan tampil terbaik di Afrika Barat karena mereka menjadi satu-satunya tim dari benua barat yang meraih tiga gelar AFCON. Kemenangan pertama mereka terjadi di Pantai Gading pada tahun 1984, disusul kemenangan berturut-turut di Nigeria dan Mali pada tahun 2000 dan 2002. Ini mungkin hanya pertandingan pembuka kompetisi, namun pentingnya mendapatkan hasil di sini tidak bisa terlalu ditekankan. Jika Senegal mampu memenuhi ekspektasi dan memuncaki grup, maka hal itu bisa menjadi penentu dalam perebutan tempat pertama dan kedua.
Namun, Guinea jelas merupakan tim yang harus diperhatikan di turnamen ini dan mereka tampil mengesankan menjelang turnamen ini ketika mereka mengalahkan Nigeria dalam satu-satunya pertandingan pemanasan mereka minggu lalu. Gajah Nasional telah berkembang pesat selama lima hingga tujuh tahun terakhir dan memasuki kompetisi peringkat 15 di antara negara-negara Afrika, menurut peringkat terbaru FIFA.
Guinea memasuki kompetisi dengan kekuatan yang kuat, mencapai babak sistem gugur di edisi sebelumnya. Negara ini hanya kalah satu kali dari enam pertandingan terakhirnya, menang empat kali dan seri satu kali dari lima pertandingan lainnya. Terlepas dari rekor Kamerun di kompetisi ini, tim asuhan Cava Diawara menikmati kesuksesan dalam pertemuan terakhir, memenangkan dua pertemuan terakhir pada tahun 2021 dan 2017.
Kamerun tidak akan diperkuat gelandang serang berpengaruh Brentford Brian Mbeumo, yang absen dari turnamen tersebut setelah menjalani operasi pergelangan tangan bulan lalu. The Lions juga memantau situasi kiper Andre Onana, yang akan tiba di Pantai Gading setelah diizinkan bermain dalam pertandingan Manchester United melawan Tottenham Hotspur pada hari Minggu.
Rigobert Song mendapat pukulan telak jelang laga ini ketika Vincent Abubacar cedera saat latihan akhir pekan lalu. Kabarnya, kapten timnas itu bisa saja mengundurkan diri dari kompetisi. Guinea mempunyai masalah besar dan itu adalah kebugaran striker bintang Serhou Girassi, yang mengalami cedera pangkal paha pada awal pertandingan pekan lalu melawan Nigeria.
