Network
MANTRA SUKABUMI - Keduanya patah hati karena tersingkirnya mereka dari Eropa pada pertengahan pekan, Inter Milan dan Napoli bertemu di San Siro dalam pertandingan Minggu malam Serie A.
Pemenang Scudetto musim lalu akan menyerahkan tongkat estafet kepada pemuncak klasemen Inter, yang unggul 16 poin di puncak klasemen setelah 10 kemenangan berturut-turut di liga.
Menghentikan rekor sempurna mereka pada tahun 2024, Inter tersingkir dari Liga Champions pada hari Rabu, setelah kekalahan 2-1 dari Atletico Madrid diikuti dengan kegagalan dalam adu penalti yang menegangkan.
Gol pembuka dari Federico Dimarco membuat Nerazzurri unggul dua gol secara agregat, namun setelah kebobolan dua kali, finalis yang dikalahkan tahun lalu tidak dapat memberikan respons selama perpanjangan waktu di ibu kota Spanyol, sebelum Lautaro Martinez melepaskan tendangan penalti penentu yang melambung di atas mistar gawang.
Juga tersingkir dari Coppa Italia, yang tersisa bagi pasukan Simone Inzaghi hanyalah formalitas untuk meraih gelar Italia dalam beberapa minggu ke depan: Inter berada dalam posisi yang tidak dapat disangkal di depan musuh lama AC Milan dan Juventus.
Mereka kini melanjutkan tugas domestik dengan mengincar kemenangan liga ke-11 berturut-turut untuk ketiga kalinya dalam sejarah panjang mereka, setelah mencatatkan 17 kemenangan pada musim 2005-06 dan kemudian 11 kemenangan di bawah asuhan Antonio Conte tiga tahun lalu.
Meskipun mereka tidak akan dinobatkan sebagai raja benua ini, Inter masih mencetak 70 gol di divisi teratas dan hanya kebobolan 13 gol, yang bukan hanya merupakan selisih gol terbaik di lima liga top Eropa namun juga yang terbaik untuk tim Serie A pada tahap ini. satu musim sejak tahun 1950-an.
Setelah juga memenangkan tujuh dari 11 pertandingan liga terakhir mereka melawan Napoli, termasuk pertandingan sebelumnya pada bulan Desember – kemenangan 3-0 di Stadio Maradona – raksasa Milan berharap untuk segera kembali ke jalurnya akhir pekan ini.
