Network
MANTRA SUKABUMI - Pandemi covid-19 membawa dampak yang luar biasa pada struktur tatanan kehidupan manusia di belahan dunia.
Manusia dibuat khawatir bukan hanya dengan dalih takut terpapar, tapi dampak secara sosial ekonomi mulai terasa pengaruhnya.
Pelaku usaha mengalami kerugian, bahkan diambang kebangkrutan.
Bisa dipastikan pelaku usaha harus mutar otak agar usaha bisa stabil dan mendapatkan keuntungan.
Demikian halnya pelaku usaha mobil bekas. Sepinya peminat membuat harga jual mobil bekas turun drastis.
Baca Juga: PSBB di Bogor, Petugas Terminal Palabuhanratu Pulangkan Bus yang Nekat Berangkat
Hal ini seperti yang diungkapkan Dina, pedagang mobil bekas Pesona Depok yang ada di jalan Margonda Raya, Depok.
Ia menuturkan, harga mobil bekas semenjak adanya pandemi COVID-19 turun 20 hingga 30 persen.
"Harga sekarang dibawah normal. Penurunannya bisa 20 persen dari harga sebelum ada COVID-19 ini," papar Dina saat kepada Pikiran-Rakyat.com hari ini, Senin (27/4).
Hampir semua unit mobil bekas dikatakan Dina kini terdampak harga jualnya. Penurunan harga rata-rata mencapai Rp 10-20 juta.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Efek COVID-19 Harga Mobil Bekas Anjlok, Ada yang Turun Hingga Rp 20 Juta"
Baca Juga: Lawan Corona, PGRI Kabupaten Sukabumi Bagikan Masker Gratis
Dina mencontohkan, terakhir ia menjual mobil yang biasanya dipatok Rp 110 juta, kini hanya dipasarkan Rp 90 juta.
"Kalau untuk model yang populer seperti Avanza tahun 2014 sebelum COVID-19 pasarannya bisa Rp 120 jutaan, kini mungkin harganya Rp 100 juta," ungkap Dina.
Ia menambahkan, meski harga sudah turun, namun tetap penjualan tidak mempengaruhi.
"Mungkin karena saat ini orang tidak ada yang cari mobil. Bukan jadi prioritas saat ini," pungkas Dina.
Baca Juga: Bolehkan Minum Jamu saat Ramadan? Waktunya Sahur atau Buka Puasa!
Sebelumnya diberitakan, dampak COVID-19 membuat penjualan mobil turun drastis.
Bahkan penjualan di salah satu dealer mobil bekas di kawasan Depok, penjualannya turun hingga 90 persen.**
