Pantesan Dapat Barangnya Jelek, Ternyata 7 Hal Penting ini Sering Dilewatkan Saat Beli Motor Bekas

- 28 September 2020, 15:28 WIB
Ilustrasi Tips Menjual Motor Bekas
Ilustrasi Tips Menjual Motor Bekas /Instagram.com/@alistamandiri

MANTRA SUKABUMI - Motor merupakan alat transportasi yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Karena motor sudah tidak asing lagi untuk digunakan, maka sepeda motor memiliki jenis yang beragam, seperti sepeda motor listrik, automatik, sport, maupun three wheelers atau roda tiga.

Fungsinya yang cukup krusial, membeli motor tentu tak bisa sembarangan. Terutama ketika membeli sepeda motor bekas yang masih bagus mesinnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata jika Tsunami Megathrus 20 Meter Terjadi Maka Daerah ini Terdampak Paling Parah

Baca Juga: Mengejutkan, Anies Sukses Skakmat Istana Terkait PSBB, Hingga Akhirnya Ikuti kebijakannya

Namun, saat membeli motor, ada beberapa orang sering mengabaikan hal-hal penting saat membeli sepeda motor bekas. Bukannya untung, malah merugi karena motor yang dibeli sering bolak balik masuk bengkel.

Agar hal ini tidak terjadi, kamu harus mengetahui ternyata ada hal-hal penting yang sering terlewatkan saat membeli motor.

Dilansir mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang kerap kali terlewat saat membeli sepeda motor bekas sehingga mengalami kerugian.

1. Buru-buru beli karena tergiur dengan bodi motor yang masih kelihatan bagus dan mulus

Kondisi sepeda motor bekas sebenarnya cukup susah ditebak. Belum tentu yang dari luar kelihatan mulus, tetapi mesinnya masih oke.

Untuk itu, kamu harus mengecek dulu kondisi mesin sepeda motor sebelum membelinya. Melakukan pemeriksaan mesin tidak harus dengan membongkar mesinnya.

Mereka yang sering pakai motor bisa paham hanya dengan merasakan getaran atau mendengar suara sepeda motor.

Baca Juga: Resmi Gelar Balapan MotoGP 2021, Valentino Rossi Akui Senang Bisa Berlaga di Sirkuit Mandalika

Baca Juga: Tampang Boleh Klasik Tapi Harga Selangit, Berikut 10 Mobil Tua Termahal di Dunia

2. Tidak melihat kelengkapan surat-surat dan bukti kepemilikan dengan benar

Daripada ada masalah dengan surat-surat sepeda motor ke depannya, lebih baik pastikan dengan benar kelengkapannya sebelum membayar.

Cek dengan teliti kelengkapan surat seperti STNK serta BKPB agar terhindar dari barang curian. Selain itu, pastikan juga pemilik sudah membayarkan pajak sebelumnya agar tak jadi tanggunganmu di kemudian hari.

3. Gampang percaya dengan iming-iming penjual, sehingga tidak melakukan tes jalan terlebih dahulu.

Untuk membuktikan fungsi sepeda motor, kamu wajib melakukan tes jalan dulu sebelum membayarnya. Aturan ini tak cuma dipakai saat beli baru saja tapi ke semua jenis-jenis sepeda motor, termasuk juga sepeda motor mini.

Dengan menjajal sepeda motor, kamu akan tahu apakah motor bekas yang dibeli masih layak jalan atau tidak. Dari sini, kamu juga dapat mengetahui bagaimana kenyamanan dan kinerja mesinnya.

4. Lupa mengecek nomor rangka dan mesin pada motor bekas

Melakukan pengecekan pada nomor rangka dan mesin merupakan hal yang sangat penting, namun banyak orang lewatkan saat membeli motor bekas.

Semua sepeda motor baik motor Honda maupun motor Yamaha pastilah memiliki nomor rangka. Sebab secara definisi, nomor ini merupakan identitas asli dari sepeda motor tersebut.

Usahakan untuk memeriksa secara teliti nomor rangka dan motor mesin. Jika ternyata ditemukan perbedaan dengan surat-suratnya, kamu patut curiga barangkali ini merupakan sepeda motor curian. Aturan ini pun berlaku sama ketika kamu membeli sepeda motor listrik bekas.

Baca Juga: Wilayah Terdampak Terparah Jika Terjadi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Ini Daftarnya

Baca Juga: Identik dengan PKI, Ternyata Lagu Genjer-Genjer Diciptakan Seniman Asal Banyuwangi

5. Mengabaikan suara sepeda motor saking sudah jatuh cintanya pada motor bekas tersebut.

Untuk mengecek suara motor saat hendak membelinya, kamu bisa mengeceknya dengan mencengarkan suara mesin berjalan tanpa digas dan pastikan apakah motor bisa langsam atau tetap nyala.

Jika iya, berati kondisi sepeda motor bekas yang mau dibeli masih dalam keadaan baik. Pengertian sepeda motor bekas yang tak layak beli ialah yang bising suaranya.

Jadi, sebaiknya hindari memilih sepeda motor Honda atau merek apapun yang suaranya super berisik. Kecuali kalau kamu memang beli sepeda motor anak atau dewasa jenis trail atau balap.

6. Lupa menyamakan dan tidak melihat kilometer atau kecepatan motor bekas.

Sejarah sepeda motor akan kelihatan dari dari kilometernya. Makanya, pastikan kamu melihat berapa jelajah atau kilometer sepeda motor bekas yang mau dibeli.

Meskipun begitu, bukan berarti lantas menyamakannya dengan mobil. Biasanya, sepeda motor bekas yang dirawat dengan baik memiliki angka jelajah lebih dari 40.000 km.

Namun hal ini tak sepenuhnya bisa dijadikan patokan karena sekarang mulai banyak bertebaran jasa setel ulang speedometer.

Baca Juga: Bunga Lawang, Bukan Sembarang Bunga, Kandungan Didalamnya Sangaat Bermanfaat Bagi Kesehatan

Baca Juga: Viral Gunung Salak Terbelah, BNPB Ingatkan Masyarakat untuk Waspadai Hal Ini

7. Gegabah mengambil keputusan saat membeli motor bekas tanpa melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Tahap awal yang wajib dilakukan sebelum membeli motor bekas ialah melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Sebaliknya perhitungkan dulu jenis motor yang mau dibeli, apakah automatik, sport, atau bahkan sepeda motor roda tiga. Nah setelah dapat jenis yang mau, cek harganya di masing-masing diler atau penjual.

Hal tersebut dilakukan agar tidak tertipu dengan harganya, sebab jaman sekarang banyak penjual motor yang memberikan harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya.

Nah, itulah beberapa hal penting yang sering terlewatkan saat membeli motor bekas.

Jika kamu ingin membeli motor bekas sebaiknya lakukan dengan sangat hati hati dengan mengecek hal-hal yang sudah dijelaskan tadi.

Lebih baik santai tidak terburu-buru, daripada mendapatkan motor yang kualitasnya jelek tapi harganya selangit.**

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x