MANTRA SUKABUMI - Dalam upaya peringati Hari Guru Nasional, Kemenag gelar Workshop E-Modul bagi GTK Madrasah banjir peminat. Hingga mencapai 6.018 orang yang telah mendaftar.
Workshop E-modul dilaksanakan sebagai upaya merespon tantangan para guru dalam pembelajaran online di era pandemi Covid-19 ini.
Kegiatan Workshop E-modul ini, terselenggara atas kerjasama Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kemenag dengan Perkumpulan Pendidik Insan Bangsa (PPIB).
Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Berjemur di Jam 8 - 10 Bisa Tingkatkan Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Cegah Kanker
Sebagiamana dilansir mantrasukabumi.com dari laman kemenang.go.id pada Kamis, 5 November 2020.
Workshop E-modul ini digelar selama tiga hari, pada tanggal 2 – 4 November, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional tahun 2020.
Deni Kurniawan As’ari bertindak sebagai panita penyelengara sekaliagus guru MTsN Kota Cimahi, menyampaikan bahwa workshop dilaksanakan sebagai upaya merespon tantangan para guru dalam pembelajaran jarak jauh atau secara daring.
“Pembelajaran berbasis E-modul diharapkan ikut menjadi solusi alternatif yang dapat dikembangkan para guru dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Alhamdulillah para guru begitu antusias mendaftarkan diri. Jumlah pendaftar diatas 6 ribu,” ujar guru yang juga menjadi Ketua Umum PPIB ini.
“Mengingat kapasitas zoom meet hanya menampung 500 peserta, sebagian besar peserta mengikuti kegiatan ini melalui streaming Youtube pada GTK Madrasah Channel dan PPIB TV,” sambungnya Deni.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, BTS Akan Tampil dengan Lagu Terbarunya dalam Acara MAMA 2020
Pada hari pertama, Susiana Manisih, Guru MAN 14 Jakarta, juga sebagai penulis. Membahas perbedaan antara modul dengan bahan ajar lain, karakteristik modul, komponen modul, dan outline modul.
“Produk yang dihasilkan di hari pertama adalah peserta membuat outline modul yang akan digunakan pada hari kedua saat penyusunan modul,” tutur tim pengembang PKB Kemenag.
Pada hari kedua, disampaikan oleh Intan Irawati, Guru MAN 15 Jakarta sekaligus penulis buku "Guru Muslim Abad 21." Ia menjelaskan manfaat modul, kerangka modul, dan penyusunan modul.
Mengenai penyusunan modul, setidaknya ada enam hal yang harus diperhatikan.
“Petunjuk siswa, isi materi bahasan, lembar kerja siswa, evaluasi, kunci jawaban evaluasi, dan pegangan tutor,” terang Intan.
Baca Juga: Menteri Sosial Juliari P Batubara, Beberkan Capaian Anggaran Program PEN Klaster Perlindungan Sosial
Kemudian Intan Irawati, membahas satu persatu keenam hal tersebut dan selanjutnya dilakukan diskusi pendalaman.
Hari ketiga, menghadirkan Moh. Karmuji, praktisi digital yang juga guru PAI SDN Kebonsari II Tuban, Jatim. Dalam materi tahapan membuat e-modul di book creator.
Karmuji sebagai pemateri pada hari itu, mengajak peserta mengikuti praktek membuat e-modul.
Menurutnya membuat emodul di book creator dipandang lebih mudah dilaksanakan dan murah pembiayaan.
“Di dalamnya dapat diisi dengan tek, kuis, gambar, hingga video sehingga lebih menarik peserta didik. Berbeda dengan modul yang konvensional,” ujarnya Karmuji.
Workshop e-Modul ini diapresiasi peserta, salah satunya guru MAN 2 Jombang, Muhammad Kunsarwani. ”Sangat bermanfat dan menarik acara ini. Eman kalau ninggal ini,” paparnya dengan logat khas Jawa Timur.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Wujudkan Kemandirian Industri Farmasi Nasional
Selesai workshop, bagi peserta diwajibkan untuk mengumpulkan tugas berupa e-modul dan link modul di book creator.
Para peserta diberi waktu selama tiga hari setelah pelaksanaan workshop untuk mengerjakan tugas dan dikumpulkan ke panitia.
Tak hanya itu, bagi pasa peserta yang telah mengikuti Workshop E-modul tersebut akan mendapatkan sertifikat.**