Kisah Inspirasi, Orang Frustrasi Sadar Gegara Suguhan Kopi Gus Baha

- 17 Juni 2021, 07:10 WIB
Kisah Inspirasi, Orang Frustasi Sadar Gegara Suguhan Kopi Gus Baha./
Kisah Inspirasi, Orang Frustasi Sadar Gegara Suguhan Kopi Gus Baha./ /Pixabay/Engin_Akyurt



MANTRA SUKABUMI - Gus Baha adalah Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an. Beliau termasuk pakar tafsir Al Quran, selain itu beliau juga menguasai fan ilmu lainnya.

Gus Baha juga merupakan Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Setiap orang yang mendengar nasehat-Nya selalu sigap mendengarkan.

Pengasuh Pesantren Tahfidz Qur’an LP3IA Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, dalam suatu pengajian kitab bersama para santri, mengisahkan dirinya didatangi oleh seseorang yang frustasi sebab masalah hutang dalam keluarganya.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Habib Husin Alwi Shihab Sebut UAS Masuk Kategori Ustadz Murtad, Ini Penyebabnya

Berikut kisah dari Gus Baha, sebagaimana dilansir dari iqra.id, sebagai berikut:

Saya pernah ketemu orang yang bingung karena hutangnya banyak dan anaknya nakal-nakal, lalu masih tetap bisa tertawa itu karena masih mendapatkan rahmat Allah.

Saya kan kiai, jadi sering didatangi orang frustasi.

“Gus, hutang saya banyak, kalau saya minggat, istri saya pasti juga nyusul minggat, ini solusinya bagaimana?”

Saya suguhkan kopi, “Kamu masih tahu rasanya kopi enak?”

“Enak, Gus… Ini cocok.”

“Wah… Berarti kamu masih normal, bagus…”

“Kamu masih seneng rokok’an (merokok)?”

“Nggeh, gus.”

“Masih nikmat?”

“Masih, gus.”

Baca Juga: Link Gratis Baca Komik Solo Leveling Chapter 156 Kualitas Bahasa Indonesia Lengkap Tanggal Rilisnya

“Bagus… Pokoknya masih ingat nikmanya Allah"

“Sudah itu saja, pokoknya kamu ingat-ingat ngopi itu enak, rokok itu enak. Pokoknya harus ingat rahmatnya Allah. Jangan ingat istri minggat yang macem-macem.”

“Istrimu itu cerdas, menghindar kebangkrutan menuju yang lebih baik. Kamu harus bangga.”

“Ikut kamu tidak bahagia, kan?”

“Mboten… (tidak).”

Ikut orang tuanya bahagia, kan?”

“Nggeh…”

“Berarti istrimu rasional, bagus… Kamu harus bangga!”

“Belum kamu cerai, kan?”

“Belum.”

“Ya sudah. Hargai cerdasnya istrimu.”

Baca Juga: Baca Komik Tokyo Revengers Chapter 210 Bahasa Indonesia Terbaru, Berikut Link Legal dan Waktu Rilis Gratis

Setelah itu mulai sadar. Seminggu kemudian orang tersebut datang lagi.

“Wah bagus gus solusine jenengan. Kulo sakniki mpun nikmat mpun stabil urip kulo (Wah solusi Anda baik, gus. Kehidupan saya sekarang sudah nikmat dan stabil).”***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x