PPDB 2020, Pemprov Jawa Barat Akan Berikan Bantuan Siswa Miskin di Sekolah Swasta

- 13 Mei 2020, 10:06 WIB
KETUA Panitia I Penerimaan Peserta Didik Baru 2020 Yessa Sarwedi (kedua kiri) memaparkan mengenai proses PPDB 2020, pada konferensi pers di Aula Dewi Sartika Disdik Jabar, Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung, Selasa 12 Mei 2020. Pendaftaran PPDB 2020 dilakukan secara daring
KETUA Panitia I Penerimaan Peserta Didik Baru 2020 Yessa Sarwedi (kedua kiri) memaparkan mengenai proses PPDB 2020, pada konferensi pers di Aula Dewi Sartika Disdik Jabar, Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung, Selasa 12 Mei 2020. Pendaftaran PPDB 2020 dilakukan secara daring /ADE BAYU INDRA/PR/.*/ADE BAYU INDRA/PR

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiran-Rakyat.com dengan judul "PPDB 2020, Siswa Miskin di Sekolah Swasta Jawa Barat Akan Dapat Bantuan."

Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya membiayai biaya sekolah siswa miskin yang masuk sekolah swasta karena tidak diterima di sekolah negeri.

Sementara siswa miskin yang langsung masuk ke sekolah swasta, tanpa mengikuti proses PPDB, tidak mendapat bantuan biaya sekolah. 

Tahun lalu, Pemprov Jabar menyiapkan anggaran Rp 14 miliar untuk membiayai siswa miskin bersekolah di sekolah swasta karena tidak masuk sekolah negeri. Dari jumlah itu, nilai yang terserap Rp 7 miliar.

Yesa meminta sekolah swasta penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membuka kuota bagi siswa miskin sebanyak 20 persen. Bagi sekolah swasta yang tidak menerima dana BOS, tidak diwajibkan membuka kuota untuk siswa miskin.

Baca Juga: Zainut: Penyelenggaraan Ibadah Haji Dibuat Dua Skenario, Kuota Dibatasi atau Tidak Dilaksanakan

Ketua Forum Orangtua Siswa (Fortusis) Kota Bandung Dwi Subawanto mengatakan, siswa miskin harus otomatis diterima di SMA atau SMK negeri.

Mengingat, pada 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya dapat mengalokasikan bantuan biaya sekolah di sekolah swasta untuk sekitar 400 peserta didik.

Sementara, menurut Dwi, jumlah siswa yang dikategorikan Keluarga Ekonomi Tidak Mampu di Kota Bandung saja untuk jenjang SMA dan SMK mencapai 17.500 orang. (Rani Ummi Fadila)**

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x