Ternyata sebabnya adalah kerusakan hutan di lereng Gunung Gamalama, akibat erupsi pada tahun sebelumnya.
Siswa dan sekolah sepakat membuat aksi penghijauan lereng gunung. Pak Abdullah bantu menghubungi DLHK untuk mendapat bantuan bibit pohon.
Setelah penanaman, siswa kerap berkunjung untuk menjenguk dan merawat pohon mereka. Dimensi Akhlak Mulia, khususnya Akhlak terhadap Alam, berkembang pesat pada diri siswa setelah menjalani proyek profil ini.
Contoh 2: Ningsih Seorang Peserta Didik di Sumbawa Barat
Ningsih seorang siswa SMP. Ningsih tinggal di desa nelayan gurita. Di sekolah, guru Ningsih merancang proyek profil bertopik "Detektif Gurita".
Ningsih mengeksplorasi segala hal tentang dunia gurita, mulai dari karakteristik dan cara hidup gurita, hingga bagaimana gurita mempengaruhi kesejahteraan masyarakat desanya.
Sewaktu menyelidiki, Ningsih dan teman-teman baru tahu bahwa gurita yang tidak laku biasanya hanya dibuang ke laut.
Dengan bimbingan guru, Ningsih dan teman sekelasnya bersama-sama mengembangkan kreasi pangan olahan gurita untuk memanfaatkan gurita yang tidak laku. Ningsih sangat senang karena ia dan teman-teman berkesempatan mengasah dimensi Kreatif dan Gotong Royong melalui proyek profil.
Contoh 3: Pak Aso Seorang Pendidik di Bandung
Pak Aso seorang guru SLB. Pak Aso mengamati, siswanya suka minum teh manis tetapi belum bisa membuat sendiri. Pak Aso merancang proyek profil bertema Kewirausahaan untuk mengembangkan dimensi Mandiri, berjudul "Kita Suka Teh Manis".