Siswa belajar mengenal alat dan bahan, menentukan ukuran gula dan air yang digunakan, menuangkan air dalam gelas, hingga menyajikan teh sendiri. proyek profil dilakukan melalui pendampingan, pengulangan dan pembiasaan baik di sekolah maupun di rumah.
Lebih jauh lagi, Pak Aso menyemangati siswanya berjualan teh manis pada pameran proyek profil. Siswa Pak Aso sangat senang, 20 gelas teh manis laku terjual hari itu.
Setelah proyek profil berakhir, beberapa orang tua bercerita pada Pak Aso bahwa anaknya kini membuat teh manis sendiri setiap pagi.
Prinsip P5 dalam Kurikulum Merdeka
Dalam penerapan P5 kurikulum merdeka, terdapat empat prinsip penting. Di antaranya, holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif.
1. Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara ituh dan menyeluruh. Dalam perancangan P5, kerangka berpikir holistik ini mendorong pelajar untuk menelaah sebuah teks secara utuh untuk memahami suatu isu secara mendalam.
2. Kontekstual
Prinsip kontekstual artinya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pengalaman dan pemecahan masalah secara langsung, diharapkan peserta didik bisa mendapatkan pelajaran bermakna untuk meningkatkan kemampuannya.