Transformasi Dana Pemerintah pada Pendidikan Tinggi, Jokowi Luncurkan Kebijakan Merdeka Belajar

- 3 November 2020, 16:15 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /

 

MANTRA SUKABUMI – Dalam sambutan pada Peluncuran Kebijakan Merdeka Belajar episode 6 yang mengangkat tema Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi pada 3 November 2020, Presiden Jokowi mengatakan upaya cetak sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul tidak boleh surut dan berhenti meski dilanda pandemi Covid-19.

Presiden Joko Widodo memandang bahwa situasi pandemi saat ini justru merupakan momentum tepat untuk memperbaiki ekosistem Pendidikan Nasional.

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 3 November 2020.

Baca Juga: Berikut Link Cek Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta Lewat Bank BRI, Login eform.bri.co.id/bpum

Baca Juga: Nathalie Holscher Dituduh Sebagai Cewek Matre, Ini Jawaban Menohok dari Sule

"Pandemi harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperbaiki ekosistem pendidikan nasional salah satunya perguruan tinggi," ujar Presiden Joko Widodo.

Joko Widodo berpendapat bahwa perguruan tinggi perlu merelaksasikan kurikulum dari yang sebelumnya bersifat kaku menjadi lebih fleksibel dan membuka diri terhadap paradigma baru dengan cara yang lebih responsif.

"Perguruan tinggi perlu merelaksasi kurikulum dari yang kaku menjadi fleksibel membuka diri terhadap paradigma-paradigma baru terhadap cara-cara yang lebih responsif," ujar Joko Widodo.

Joko Widodo mengatakan perguruang tinggi yang baik adalah perguruan tinggi yang membangun ekosistem merdeka belajar dan memanfaatkan materi dan media belajar yang terbuka luas.

"Perguruan tinggi yang baik adalah perguruan tinggi yang membangun ekosistem merdeka belajar dan memanfaatkan materi dan media belajar yang terbuka luas. Standar normalitas baru tersebut harus dirumuskan dalam berbagai kebijakan. Kebijakan mengenai key preformance indikator (KPI) dosen, program prioritas perguruan tinggi dan kebijakan alokasi anggaran, kebijakan infrastruktur, hingga SOP baru yang juga harus dirumuskan,” kata Joko Widodo.

"Demikian pula halnya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbagai standar normalitas baru harus dirumuskan," ujar Joko Widodo.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Inilah Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji/Upah Tahap 2

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Prabowo Tak Terima Anggota TNI Dikeroyok Penggguna Moge, Cek Faktanya Disini

Beragam perkembangan teknologi digital seperti analisis big data dan artificial intelligence kini dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang. Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa berbagai riset dan pengembangan teknologi di bidang digital sudah semestinya mendapatkan prioritas utama.

Inovasi-inovasi dengan memanfaatkan hal tersebut harus dikejar perguruan perguruan tinggi di Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa. Perkembangan teknologi dan inovasi yang dilahirkan diharapkan dapat mendukung pengembangan kemandirian pangan, kemandirian energi, dan pengembangan kewirausahaan UMKM di berbagai sektor.

Joko Widodo berharap perguruan tinggi tidak terjebak pada pola dan rutinitas biasa. Sebaliknya, perguruan tinggi sebagai ujung tombak lahirnya SDM Indonesia unggul harus mendayagunakan energi dan keberanian untuk melakukan perubahan dengen terus mengembangkan inovasi melalu pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah