Link Live Tracking, Detik-detik Roket Long March 5B Asal China Menghantam Bumi

9 Mei 2021, 12:06 WIB
Link Live Tracking, Detik-detik Roket Long March 5B Asal China Menghantam Bumi /Ftvnews

MANTRA SUKABUMI - Saksikan link live tracking, detik-detik jatuhnya roket Long March 5B asal China, akan segera menghantam bumi.

Link live tracking mengenai detik-detik jatuhnya roket Long March 5B asal China, bisa Anda peroleh di akhir artikel ini.

Roket Long March 5B asal China, akan segera menghantam bumi hari ini, Minggu, 9 Mei 2021, pukul 11:00 WIB - 14:00 WIB, yang bisa Anda saksikan tayangannya via link live tracking yang telah disediakan.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Soal Bipang Ambawang, Natalius Pigai Sindir Pedas Jokowi: Saya Tak akan Nolak jika Diundang Mengkonsumsinya

Meski telah diprediksi akan jatuh ke bumi pada hari ini, pada pukul yang telah diperkirakan tersebut, puing roket Long March 5B seberat 18 ton, belum diketahui secara persis tempat terjatuhnya.

Kendati demikian, perkiraan tersebut telah dianalisis oleh sejumlah peneliti ahli astrofisika jika puing roket Long March 5B China akan jatuh siang ini ke bumi.

Para pengamat astrofisika menyebutkan jika bagian roket Long March 5B China, akan mendarat ke daerah permukiman.

Mulai dari wilayah Utara seperti Madrid, New York, Beijing, dan sejauh selatan Chili dan Selandia Baru.

Baca Juga: Umi Pipik Akui Malam Pertama Tak Disentuh Ustadz Jefri: Beliau Tempramental

Meskipun begitu, terkait jatuhnya puing Roket Long March 5B ke bumi, diluar dari perkiraan para ahli.

Sebab pihak dari Amerika Serikat yang berkerja sama dengan China tak memiliki rencana untuk menembakkan roket tersebut jatuh ke bumi.

Juga berharap, pada saat roket Long March 5B yang diperkirakan jatuh ke bumi itu, terjun dengan tepat sasaran dan tak melukai siapapun.

"Kami tidak memiliki rencana untuk menembak jatuh roket itu. Kami berharap roket itu akan mendarat di tempat yang tidak akan membahayakan siapa pun, mudah-mudahan di laut atau di tempat seperti itu," kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin. seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman Sputnik News pada Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Staf Ahli Kominfo Alihkan Kata Bipang yang Disebut Jokowi, Alie Syarief: Mau Tipu Audience dengan Rengginang

Space-Track memperkirakan puing-puing akan mendarat di Samudra Atlantik Utara, tetapi perkiraan lokasi tepatnya roket tersebut masuk kembali masih belum diketahui.

Kementerian Luar Negeri China berusaha menenangkan masyarakat, terutama dunia terkait jatuhnya roket Long March 5B ini.

Mereka mengklaim bahwa sebagian besar puing-puing roket akan terbakar dan hanya akan menimbulkan kerusakan kecil.

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman Reuters, pada Minggu, 9 Mei 2021, kementerian China mengungkapkan, sebagian dari puing-puing roket China akan terbakar saat melewati atmosfer bumi.

Baca Juga: Jubir Jokowi Yakinkan Bipang yang Dimaksud Jokowi Bukan Babi Panggang, Susi Pudjiastuti: Saya Mohon Maaf

Dalam tweet yang dikirim pada Jumat malam di Amerika Serikat, Aerospace Corporation mengatakan bahwa prediksi terbaru saat badan roket Long March kembali ke Bumi, oleh Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) adalah selama delapan jam, yang diperkirakan akan jatuh pada hari Minggu.

Ahli astrofisika yang berbasis di Harvard, Jonathan McDowell, sebelumnya mengatakan kepada Reuters, bahwa ada kemungkinan potongan-potongan roket itu bisa jatuh di darat.

"Masuknya kembali Long March 5B tidak biasa, karena selama peluncuran, tahap pertama roket mencapai kecepatan orbit, alih-alih jatuh ke bawah," kata Aerospace Corporation, dalam sebuah pernyataan.

Kemudian, menurutnya, badan roket yang kosong berada dalam orbit elips bumi. Dimana akan menarik jalur re-entry tanpa terkendali.

Baca Juga: Berita Poligami Ustadz Jefri Al Buchori Mencuat, Umi Pipik Akui Malam Pertama Sang Suami Sentuh Barang Haram

"Badan roket yang kosong berada dalam orbit elips di sekitar Bumi di mana ia ditarik menuju jalur re-entry yang tidak terkendali," imbuh mereka.

Tahap inti kosong telah kehilangan ketinggian sejak minggu lalu, tetapi kecepatan peluruhan orbitnya tetap tidak pasti karena variabel atmosfer yang tidak dapat diprediksi.

Roket Long March 5B terdiri dari satu tahap inti dan empat penguat, juga telah lepas landas dari pulau Hainan, China, pada 29 April lalu.

Roket Long March 5 juga telah menjadi bagian integral dari ambisi luar angkasa jangka pendek China.

Baca Juga: Detik-detik, Roket Long March 5B China Seberat 18 Ton akan Segera Jatuh ke Bumi

Dimulai dengan pengiriman modul dan awak stasiun luar angkasa yang direncanakan untuk memulai misi peluncuran wahana antariksa ke Bulan dan Mars.

Roket Long March yang diluncurkan minggu lalu merupakan misi kedua. Seri sebelumnya, Long March 5B telah diluncurkan perdana pada Mei tahun lalu.

Namun sebelum itu, mengenai jatuhnya roket Long March 5B China, sudah terlihat di langit Lowa, juga di langit Washington, Amerika Serikat pada Jumat, 7 Mei 2021.

Bagi Anda yang penasaran mengenai letak jatuhnya roket Long March China 5B, bisa Anda saksikan via link live tracking di bawah ini.

 

https://www.youtube.com/watch?v=ysxMsuNXaIM

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: REUTERS Sputnik News

Tags

Terkini

Terpopuler